Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneror SMS Ditangkap di Tanah Grogot Kaltim

Kompas.com - 10/11/2008, 14:11 WIB

JAKARTA, SENIN - Polri telah menangkap dua orang yang diduga mengirimkan teror lewat layanan pesan singkat (SMS) dengan ancaman akan meledakkan beberapa lokasi penting di Jakarta.
    
Kepala Badan Resertse Kriminal Polri Komjen Pol Susno Duaji, di Jakarta, Senin, mengatakan, kedua pengirim SMS berisi teror ancaman bom itu ditangkap di Kalimantan Timur dan Lebak, Banten.
    
Orang yang tertangkap di Kalimantan itu berinisial HJ, ditangkap di Tanah Grogot, Kaltim. Sedangkan DM ditangkap di Cimandiri, Lebak, Banten.
    
"Bahkan, yang tertangkap di Kalimantan Timur itu letaknya sangat jauh. Lebih mudah ke Australia daripada menangkap orang ini," kata Susno.
    
Untuk menangkap HJ di Kaltim, Polri mengirim langsung tim dari Jakarta dan berhasil menangkap si pengirim SMS teror itu pada Minggu (9/11).
    
Dari Jakarta, tim berangkat menuju Balikpapan, Kalimantan Timur, kemudian naik perahu, lalu naik ojek ke lokasi di Tanah Grogot. Untuk mencapai lokasi, tim membutuhkan waktu dua hari perjalanan.
    
Dalam pemeriksaan, HJ diduga terlibat kasus mengirim SMS ke empat lokasi di Jakarta, masing-masing dua kali yang intinya akan meledakkan sasaran penting jika terpidana mati bom Bali I, Amrozi dan kawan-kawan dieksekusi.
    
"Ancaman itu dikirim pada 6 November dengan menggunakan dua nomor telepon seluler," katanya.
    
Terkait dengan itu, Susno meminta kepada masyarakat untuk tidak bermain-main dengan cara mengirim ancaman teror lewat SMS sebab Polri mampu melacaknya di manapun berada, termasuk menangkap dan membawanya ke Jakarta.
    
Namun, hingga kini Polri belum dapat memastikan motif kedua orang itu mengirim SMS.
    
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira mengatakan, DM tertangkap di Cimandiri, Lebak, oleh anggota Polres Metro Jakarta Selatan.
    
"DM ini ditangani Polda Metro Jaya, sedangkan HJ yang tertangkap di Kalimantan Timur ditangani Mabes Polri," katanya.
    
DM, lanjutnya, mengirim SMS ke SMS center Polda Metro Jaya nomor 1717 dengan ancaman akan meledakkan fasilitas umum jika Amrozi dan kawan-kawan dieksekusi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com