Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Caleg Pemilu 2009 Tersangkut Kasus Pidana

Kompas.com - 05/11/2008, 05:43 WIB

JAKARTA, RABU - Banyak Calon Legislatif yang bakal bertarung memperebutkan kursi pada pemilu 2009 mendatang tersangkut kasus tindak pidana. Kasus-kasus tindak pidana yang menyeret para calon wakil rakyat di Senayan itu mulai kasus korupsi, narkoba, hingga kasus asusila.

Fakta tentang calon anggota legislatif ini diungkap oleh anggota Bawaslu bidang hukum dan pelaporan Wirdyaningsih, Selasa (4/11), saat tengah berada di Bareskrim Mabes Polri. Menurut Wirdyaningsih, Bawaslu menemukan fakta-fakta tentang para caleg ini, tetapi belum bisa berbuat banyak untuk menyingkirkannya. Sebab sampai saat ini belum ada ketetapan hukum terhadap para caleg bermasalah ini.

Wirdyaningsih menolak mengungkapkan identitas para caleg yang tersangkut kasus tindak pidana itu. Begitu juga dengan partai para calon rakyat itu. Ia hanya menyebutkan jumlahnya mencapai belasan. "Pokoknya jumlahnya paling banyak. Jumlahnya belasan. Kasusnya mulai dari dugaan korupsi, asusila, dan sampai narkoba," katanya.

Menurut keterangan Wirdyaningsih, Bawaslu menemukan sebanyak 44 caleg yang bermasalah. Kasusnya bermacam-macam. Dari jumlah itu yang paling menonjol adalah dugaan memalsukan ijazah dan tersangkut tindak pidana. "Jumlah 44 caleg bermasalah itu hanya khusus untuk di DPR saja. Belum lagi untuk DPRD," tambahnya.

Dari jumlah 44 orang caleg bermasalah ini, baru dua orang yang dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, yakni Ketua Umum PNI Marhaenisme Sukmawati Sukarnoputri dan salah satu kader PNI Marhaenisme Agustina Nasution, caleg dari Daerah Pemilihan I Lampung. Keduanya dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa (4/11). Keduanya diduga memalsukan ijazah yang dipakai untuk melengkapi dokumen untuk maju sebagai caleg.

Dari pengecekan Bawaslu, ditemukan ditemukan saksi-saksi yang menyatakan Sukmawati tidak sampai lulus dari SMA 3 Jakarta. Dua saksi yang merupakan mantan gurunya menyatakan Sukmawati sekolah di SMA 3 sampai kelas 2 saja. Setelah itu tidak terlihat lagi sekolah di sana. Sehingga mantan gurunya ini yakin Sukma tidak mengantongi ijazah dari SMA 3 Jakarta. Sementara dalam dokumen Sukma, dilampirkan foto kopi ijazah SMA 3 Jakarta lengkap dengan legalisirnya.

Sementara penelusuran Bawaslu terhadap ijazah yang dipakai Agustina, terbukti palsu. Sekolah yang bersangkutan tidak ada. Nama dan nomor ijazahnya tidak sesuai. Selain itu, SMA Pancasila yang diklaim Agustina sebagai tempat dulu ia besekolah, juga sekarang tidak bisa ditemukan. Penanda tangan legalisir ijazah Agustina juga menyatakan tidak pernah menandatangani ijazah tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com