Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPI Tegur Empat Tayangan Televisi

Kompas.com - 19/08/2008, 12:31 WIB

JAKARTA, SELASA — Empat tayangan televisi mendapat ancaman dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Jika mereka tidak melakukan perbaikan, tayangannya akan dihentikan sementara. Keempat tayangan yang dianggap bermasalah adalah Bleach (Indosiar), Cerita SMA (RCTI), Detektif Conan (Indosiar), dan Naruto (Global TV dan Indosiar).

Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Panelis Peneliti Siaran Arif Rahman di Jakarta, Selasa (19/8). "Kalau sudah tiga kali teguran, siaran akan dihentikan sementara jika tidak ada perbaikan dari stasiun televisi," katanya.

Ditambahkan, tayangan ini dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak karena mengandung unsur kekerasan, tidak sesuai norma kesopanan dan kesusilaan, tidak melindungi kepentingan anak dan remaja, dan tidak menampilkan klasifikasi penggolongan tayangan berdasarkan usia penonton.

Seharusnya, menurut Arif, isi siaran harus mengandung pendidikan, informasi, dan hiburan. "Orang selalu melihat film animasi atau kartun sebagai film untuk anak. Padahal, belum tentu karena banyak yang menampilkan kekerasan," tuturnya.

Tim panelis menilai, 84 judul tayangan anak dan remaja dari 316 episode yang disiarkan sembilan stasiun televisi dari tanggal 14 sampai dengan 31 Juni 2008. Sebanyak 18 judul diantaranya sinetron, 19 judul variety show, dan 47 judul program acara anak.

Di samping itu, KPI sedang memantau dua film animasi atau kartun, yakni Tom and Jerry dan Popeye yang dikategorikan sebagai lampu merah pengawasan. Idola Cilik yang tayang di RCTI juga diawasi. Pasalnya, menurut Arif, tayangan Idola Cilik mempunyai jam tayang yang panjang. Selain itu, tayangan tersebut juga sering menampilkan ejekan terhadap presenter. Ejekan ini jadi bahan candaan di kalangan anak-anak.

"Memang sudah ada perbaikan, seperti mereka tidak menyanyikan lagu dewasa dan kecenderungan lagu anak-anak yang dinyanyikan. Namun, kita tetap melakukan pemantauan," Arif menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com