Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ricuh, Pansus Angket KPK Tolak Temui Pengunjuk Rasa

Kompas.com - 07/07/2017, 19:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi sempat memanas saat perwakilan Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Universitas Indonesia UI dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menemui Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/7/2017).

Para mahasiswa ini sebelumnya menyampaikan orasi dalam unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR. Mereka menyatakan penolakan atas hak angket terhadap KPK.

Perwakilan pengunjuk rasa diterima Ketua Pansus Hak Angket KPK, Agun Gunandjar Sudarsa, di Ruang Rapat Komisi II DPR.

Dalam pertemuan itu, perwakilan pengunjuk rasa meminta Agun untuk keluar menemui pengunjuk rasa dan berdialog di luar Gedung DPR.

Namun, Agun menolak keluar karena merasa tak dihormati sebagai bagian dari Pansus Angket yang sah secara hukum.

Baca: Iluni UI Gelar Aksi Tolak Hak Angket di Depan Gedung DPR

Menurut Agun, para mahasiswa sejak awal tidak mengakui keberadaan Pansus karena menolak menandatangani absen rapat.

Ketua BEM UI Muhammad Syaepul Mujab akhirnya menegaskan penolakannya akan keberadaan Pansus.

"Kami anggap tidak sedang menghadap Pansus Angket, tapi kami sedang menghadap wakil rakyat yang terhormat," ujar dia.

Mereka berteriak meminta Agun keluar sebagai wakil rakyat yang seharusnya mewakili aspirasi masyarakat yang justru menolak hak angket.

Anggota Pansus Angket lainnya, Masinton Pasaribu, sempat berteriak dan meminta agar para mahasiwa tertib dan mendengar penjelasan Pansus Angket.

Baca juga: Mantan Pimpinan KPK Jilid I-III Menyatakan Sikap Tolak Hak Angket

"Pamdal (Pengamanan Dalam), itu tarik yang berdiri (ke tempat duduk). Yang tertib, kalian ngatur diri sendiri aja enggak tertib apalagi kalau di luar," kata Masinton, dengan nada suara tinggi.

Dengan situasi yang semakin tak kondusif, Agun akhirnya menutup rapat secara sepihak.

"Bagaimana saya akan membuat keputusan menemui Saudara-Saudara yang di luar kalau kalian hari ini dengan mengangkat badan. Bahkan absen Anda lempar dan tidak menerima ini sebagai sebuah forum. Lalu kami berangkat ke sana dasarnya apa?" ujar Agun.

"Tolong sekretariat pertemuan ini diabaikan. Pertemuan ini tidak terjadi, tidak berlangsung, kami tidak mempunyai kewajiban melaporkan ini ke dalam berita negara. Pertemuan kami tutup," lanjut Agun, seraya mengetok palu.

Kompas TV Langkah KPK di Tengah Kehadiran Pansus Angket
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com