Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku ISIS di Rumah Penyerang Polda Sumut Diduga untuk Anak-anak

Kompas.com - 30/06/2017, 17:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan buku berkonten Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang ditemukan di rumah Syawaluddin Pakpahan (43) diduga ditujukan untuk anak-anak.

Buku tersebut layaknya buku tulis biasa untuk anak sekolah. Di bagian depan terdapat gambar bendera hitam ISIS serta wajah pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.

Terdapat kalimat propaganda di sampul depan buku yang ditulis sebagai pernyataan khotbah Al Baghdadi. Di sampul belakang juga terdapat kalimat propaganda dari tokoh lain.

Adapun di dalam buku terdapat penggalan ayat kitab suci yang bunyinya sama di setiap halaman. Penggalan ayat itu dicetak di pinggir atas dan bawah halaman.

(Baca juga Demi ke Suriah, Terduga Penyerang Polda Sumut Pinjam Uang di Bank)

Ada salah satu buku yang tampak sudah digunakan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Di dalamnya sudah berisi tulisan tangan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, merekrut anak-anak menjadi bagian dari ISIS bukanlah barang baru. Pola lama tersebut sudah lama digunakan oleh kelompok teroris itu.

"Kalau masalah menargetkan anak-anak itu memang sudah lama. Kita sudah saksikan bersama bagaimana mereka dilatih, dikasih seragam, dikasih senjata, didoktrin, itu teknik-teknik sudah lama," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6/2017).

ISIS menganggap anak-anak efektif untuk direkrut karena sifatnya masih polos. Dengan begitu, anak-anak diarahkan untuk menjadi pengikut.

(Baca juga Satu Terduga Penyerang Polda Sumut Disebut Pernah Bertempur di Suriah)

Menurut Rikwanto, buku hanya salah satu alat propaganda ISIS. Ada juga media lainnya untuk alat propaganda, seperti video, pakaian, dan lainnya.

Polisi sedang mendalami apakah buku itu disebarkan Syawaluddin kepada anaknya sendiri atau tetangganya juga.

Total ada 155 buku yang disita saat penggeledahan di rumah Syawaluddin. Polri juga turut mengamankan master plat untuk mencetak buku tersebut.

Kompas TV Pelaku Teror Polda Sumut Termasuk Jaringan ISIS?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com