Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tersangka Penyerangan Polda Sumut Dibawa ke Jakarta

Kompas.com - 28/06/2017, 14:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga tersangka teroris kasus penyerangan ke Markas Polda Sumatera Utara diterbangkan ke Jakarta, Rabu (28/6/2018). Mereka yang dibawa, yakni Syawaluddin Pakpahan (43), Firmansyah Putra Yudi (32) dan Boboy (17).

"Hari ini dipastikan tersangka akan dibawa ke Jakarta tiga orang dengan dikawal oleh Densus 88," kata Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/6/2017).

Pudjo merahasiakan di bandara mana pesawat yang ditumpangi para terduga teroris dari Sumatera Utara itu akan mendarat.

"Penerbangannya masih kita rahasiakan karena ini masalah keamanan anggota," ujar Pudjo.

(baca: Tersangka Penyerang Polda Sumut Jadi Empat Orang)

Ketiga terduga teroris dibawa ke Jakarta dalam rangka penahanan. Mereka rencananya akan ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Sementara itu, Pudjo membenarkan terduga teroris yang tewas, yakni Ardial Ramadhana (34) sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Untuk almarhum tersangka AR hari ini telah kita serahkan kepada keluarga dan siang ini dikebumikan di TPU Kemiri, Medan," ujar Pudjo.

(baca: Polri Cari Tahu Kegiatan Penyerang Polda Sumut di Suriah)

Dengan dibawanya ketiga terduga teroris itu, lanjut Pudjo, penyidikan oleh Densus di lokasi kejadian di wilayah Sumut untuk sementara ini dianggap selesai.

Ardial dan Syawaluddin menyerang Mapolda Sumut, Minggu (25/6/2017) pukul 03.00 WIB.

Setelah melompat pagar di penjagaan, pelaku menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah satu dari tiga pos penjagaan.

Ketika menyerang, menurut polisi, pelaku meneriakkan kalimat takbir.

Dalam kasus penyerangan ini, Ipda Anumerta Martua Sigalingging yang sedang berjaga di pos gugur.

Sementara itu, Firmansyah menjadi tersangka karena berperan ikut merencanakan serangan ke Pos Jaga Polda Sumut.

Sedangkan Boboy ikut berperan memetakan dan mensurvei kantor polda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com