Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barack Obama Tak Ingin Diperlakukan Istimewa Selama Berlibur di Bali

Kompas.com - 23/06/2017, 15:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, tidak ada pengamanan yang berlebihan selama mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan rombongan berlibur di Bali.

Bahkan, nantinya tidak akan ada penutupan jalan di daerah yang mereka lewati selama berlibur di sana.

"Obama, menurut keterangannya enggak mau diperlakukan istimewa ya. Wajar-wajar saja," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Meski begitu, Obama termasuk kategori VVIP yang sangat diutamakan kenyamanan dan keamanannya. Polri sendiri menyiapkan 446 personel untuk pengamanan liburan rombongan Obama selama enam hari di Bali.

"Kami tetap harus bantu melancarkan kegiatan. Harus dilayani dengan baik untuk kelancaran dan keamanannya," kata Rikwanto.

Sebelumnya, Kapolda Bali Irjen Polisi Petrus Genhard Golose mengatakan, perlakukan terhadap Barack Obama ke Bali akan sama saja dengan mantan presiden lain. Apalagi kedatangannya untuk berlibur.

Ia berharap, Obama diberi kesempatan untuk menikmati Bali seperti halnya Raja Salman. Jangan sampai perlakuan yang berlebihan justru membuat Obama merasa tidak nyaman.

"Namanya orang liburan ya kita kasih kesempatan untuk berlibur seperti Raja Salman," kata Golose.

Pengamanan diminta dilakukan secara tertutup sehingga tidak menggangu kenyamanan berlibur di Bali.

(Baca: Kapolda Bali: Obama Diperlakukan Sama Seperti Mantan Presiden Lain)

Danlanud Ngurah Rai Bali, Kolonel Penerbang I Wayan Superman mengatakan, tidak ada penghentian sementara aktivitas Bandara Ngurah Rai saat Barack Obama tiba di Bali nanti sore.

Semua aktivitas reguler berjalan normal sebagaimana biasanya. Perbedaannya hanya pada saat Obama beserta rombongan keluar dari Bandara. Pihak Lanud menyiapkan jalur khusus seperti saat kedatangan Raja Salman beberapa waktu lalu.

"Tidak ada penutupan aktivitas penerbangan komersil seperti saat kedatangan Raja Salman beberapa waktu lalu, semua berjalan normal," kata dia.

(Baca juga: Tidak Ada Penghentian Aktivitas Bandara Saat Obama Tiba di Bali)

Barack Obama dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai pada Jumat (23/6/3017) pukul 17.55 Wita dari Bandara Guam. Sebelum kedatangannya hari ini, tim advance Obama telah tiba di Bali untuk melakukan koordinasi, khususnya dengan pihak keamanan.

Kompas TV Kedatangan Obama Tak Akan Tutup Bandara Ngurah Rai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com