Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Lantik Mayjen Yoedhi Swastono sebagai Sesmenko Polhukam

Kompas.com - 20/06/2017, 12:44 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto melantik Mayor Jenderal TNI Yoedhi Swastono sebagai Sekretaris Kemenko Polhukam (Sesmenko Polhukam) pada Senin (19/6/2017).

Yoedhi dilantik menggantikan pejabat lama, yakni Letjen TNI Yayat Sudrajat yang telah habis masa penugasannya atau pensiun.

Sebelumnya Yoedhi menjabat sebagai Deputi Koordinasi Bidang Politik Dalam Negeri.

Selain itu, Wiranto juga melantik tiga pejabat lainnya yaitu Mayjen TNI Andrie TU Sutarno sebagai Deputi Koordinasi Bidang Politik Dalam Negeri, dan dua staf ahli yaitu Laksma TNI I Nyoman Nesa sebagai Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman dan Brigjen TNI Wawan Kustiawan sebagai Staf Ahli Bidang SDM dan Iptek.

Dalam pidatonya, Wiranto mengatakan, saat ini negara sedang menjalankan satu misi yang luar biasa di tengah lesunya ekonomi global dan maraknya aksi terorisme.

Ia berharap, dengan keyakinan atas niat yang baik, kesungguhan, dan referensi yang diberikan dari penugasan terkait maka pengabdian yang diberikan oleh para pejabat ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

"Saya mengharapkan, laksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan sebaik-baiknya. Tantangan akan banyak tapi dengan tekad dan niat yang baik maka akan selalu ada jalan. Mudah-mudahan kita terus diberikan kekuatan dan apa yang kita lakukan bisa menjadi bagian dari penyelesaian masalah yang kita hadapi saat ini," kata Wiranto, seperti dikutip dari keterangan pers Kemenko Polhukam, Selasa (20/6/2017).

Pada kesempatan yang sama, Sesmenko Polhukam Yoedhi Swastono mengatakan, akan menyelesaikan semua tugas serta pekerjaan rumah yang belum terselesaikan oleh Sesmenko terdahulu.

Menurut dia, dengan masa jabatan 1 tahun 1 bulan, tugas di Kemenko Polhukam yang sangat dinamis tak akan terasa.

"Kami mendapat tantangan besar agar tugas yang diemban bisa dilaksanakan secara maksimal. Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, akan kami tindaklanjuti. Tentu dengan arahan dan bimbingan pak Menko Polhukam, dan seluruh jajaran harus bersinergi untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan kinerja kita," ujar Yoedhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com