Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jokowi Selalu Bikin Kuis Berhadiah Sepeda

Kompas.com - 26/05/2017, 11:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo selalu membuat kuis berhadiah sepeda dalam acara yang dihadiri oleh masyarakat luas.

Mulai dari anak sekolah, masyarakat di daerah, warga negara Indonesia di luar negeri, hingga para artis, semuanya berkesempatan mendapat hadiah sepeda dari orang nomor satu di negeri ini.

Darimana ide untuk bagi-bagi sepeda berasal?

"Ya dari saya," kata Jokowi dalam acara "Jokowi di Rosi" yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (25/5/20017) malam.

Jokowi mengatakan, kuis tersebut diadakan untuk mengetahui pemahaman masyarakat mengenai Pancasila, suku, hingga daerah yang ada di seluruh Indonesia.

"Supaya rakyat tuh ingat bahwa kita ini beragam, bahwa kita ini negara besar. Itu yang selalu saya ingin ingatkan. Ya termasuk nama-nama ikan yang kita punya," kata Jokowi.

(Baca juga: Apakah Jokowi Nyapres Lagi di 2019?)

Menurut Jokowi, dengan kuis berhadiah sepeda, masyarakat yang datang menjadi lebih antusias. Dengan kuis, acara yang sebenarnya bersifat formal juga menjadi tidak terlalu kaku.

"Muncul hal-hal yang ditunggu masyarakat, yang lucu-lucu seperti itu. Baik yang salah, yang keliru maupun yang kadang-kadang banyak yang kaget, aneh-aneh," kata Jokowi, menanggapi adanya anak SD yang salah menyebut nama ikan.

Pembawa acara Rosiana Silalahi pun bertanya terkait banyaknya ibu-ibu yang terlalu antusias saat bertemu Jokowi. Bahkan ada ibu-ibu yang nekat ingin memeluk mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Bagaimana reaksi Ibu Negara Iriana?

"Ya memang rakyat kita seperti itu," jawab Jokowi singkat.  

(Baca juga: Yuk, Intip Dapur Presiden Jokowi)

Kompas TV Ditanya oleh Rosianna Silalahi mengenai suka "ngevlog", Presiden Joko Widodo menjawab sudah lama bermain media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com