Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Jokowi Nyapres Lagi di 2019?

Kompas.com - 26/05/2017, 07:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah Presiden Joko Widodo akan maju kembali dalam pemilihan presiden 2019 mendatang?

Pertanyaan tersebut terlontar dari Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi kepada Jokowi dalam acara 'Jokowi di Rosi' di Kompas TV, Kamis (25/5/2017).

Lantas, apa jawaban Jokowi?

"Ya kita sekarang ini masih fokus, konsentrasi pada bekerja," ujar Jokowi.

(Baca: Jokowi: Kita Lebih Banyak "Ngomong" Ketimbang Kerja Akhir-akhir Ini)

Jokowi mengaku, sedang fokus mengontrol pekerjaan para menteri sekaligus mengecek kualitas program.

"Agar apa? Agar banyak rakyat kita yang merasakan program yang sudah kami rancang," kata Jokowi.

Salah satu program yang ia selalu awasi adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Oleh sebab itu, Presiden sendiri yang selalu turun ke lapangan untuk membagikan dua program itu secara langsung.

Rosi kemudian menegaskan kembali, apakah Jokowi sudah membuat keputusan soal maju tidaknya di Pilpres 2019.

(Baca: Novanto: Kita Harus Berjuang Keras Menangkan Jokowi Periode Kedua)

Namun, Jokowi menjawab dengan kalimat yang hampir-hampir mirip.

"Sekarang kita baru konsentrasi pada pekerjaan, (konsentrasi) pada kerja dan tugas yang diberikan rakyat kepada kita," ujar Jokowi lagi.

Soal siapa sosok yang akan mendampinginya jika maju kembali di Pilpres 2019 pun Jokowi enggan mengomentarinya.

Ia bersikukuh, saat ini, dirinya sedang fokus bekerja. "Fokus pada kerja. Konsentrasi pada kerja. Sudah," ujar dia.

Kompas TV Saat ditanya mengenai mencalonkan diri sebagai presiden 2019, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ia masih berfokus dan berkonsentrasi pada pekerjaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com