Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Warga Tetap Tenang tetapi Waspada

Kompas.com - 25/05/2017, 22:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh warga untuk tetap tenang menyikapi teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta, pada Rabu (24/5/2017) malam. Namun Jokowi juga meminta warga untuk tetap waspada.

Jokowi menyampaikan hal itu usai menjenguk korban bom di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis malam.

"Tadi kami sudah membesuk dan melihat langsung korban ledakan bom di Kampung Melayu dan betul-betul kami sangat menyesalkan ini," kata Jokowi didampingi Wakil Presiden  Jusuf Kalla (JK).

Baca juga: Jokowi dan Jusuf Kalla Jenguk Korban Bom Kampung Melayu di RS Polri

Dua ledakan bom bunuh diri yang terjadi Rabu malam menyebabkan tiga orang polisi gugur dalam tugas. Enam polisi lainnya cedera demikian juga dengan lima warga sipil. Dua terduga pelaku ledakan tewas dalam peristiwa itu. Para korban cedera dirawat di sejumlah rumah sakit, antara lain di RS Polri yang dikunjungi Presiden itu.

Jokowi mendoakan agar korban yang dirawat bisa sembuh dalam dua sampai tiga hari. Di RS Polri itu ada lima polisi dan dua warga sipil yang tengah menjalani perawatan intensif.

"Karena kalau kami lihat tadi korbannya ada mahasiswi, ada supir kopaja, ada kemudian juga anggota polri juga ada, kemudian pegawai juga ada," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa tidak ada tempat di negara ini bagi terorisme.

"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di seluruh pelosok tanah air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan. Tetapi kita juga tetap semuanya harus waspada dan kita semua harus bersatu melawan terorisme ini," kata Jokowi.

 Baca juga: Rumah Terduga Pelaku Teror Bom Kampung Melayu Digeledah, Sebuah Ponsel Diamankan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com