Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Biarkan 250 Juta Penduduk 'Berantem' karena 1000 Orang

Kompas.com - 23/05/2017, 14:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengundang Forum Kerukunan Umat Beragama ke Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5/2017).

Dalam sambutannya, Presiden bercerita bahwa Indonesia kerap mendapat pujian dari sejumlah kepala negara.

Sebab, Indonesia bisa hidup rukun dan damai meskipun penduduknya terdiri dari berbagai macam agama, suku dan golongan.

"Kita sudah 72 tahun (merdeka) juga tidak pernah ada masalah. Itu kekaguman yang diberikan negara lain terhadap kita," kata Jokowi.

(bacaJokowi: Hentikan Gesekan di Masyarakat)

Jokowi lalu menceritakan percakapannya dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Jokowi mengatakan, Afganistan merupakan negara yang memiliki kekayaan luar biasa, mulai dari tambang emas hingga tambang gas dan minyak.

Namun, belum sempat kekayaan tersebut dieksplorasi, sudah terjadi pertikaian yang besar antara dua kelompok di negara itu.

"Akhirnya sekarang ada 40 faksi, 40 kelompok, yang sudah sangat sulit sekali untuk di rukunkan kembali," kata Jokowi.

 

(baca:Jokowi Gregetan, Negara Lain Bicara Ruang Angkasa, Kita Berkutat Demo, Fitnah, Hujat)

Menurut Jokowi, Presiden Ashraf Gani tidak mau konflik yang terjadi di negaranya juga terjadi di Indonesia.

Oleh karena itu, Ashraf menitipkan pesan kepada Jokowi.

"Pesan beliau kepada kita, jaga betul yang namanya kerukunan dan persatuan itu. Jangan biarkan 250 juta lebih penduduk Indonesia ini berantem gara-gara 1000-2000 orang, jangan korbankan rakyat," ucap Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengingatkan berbagai kalangan untuk tidak mudah terprovokasi. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com