Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantong Jenazah dari Ledakan di Kampung Melayu Tiba di RS Polri

Kompas.com - 25/05/2017, 03:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantong jenazah yang berisi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur tiba di kamar jenazah RS Polri, di Kramatjati, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com, Kamis (25/5/2017) sekitar pukul 01.50 WIB, dua ambulans kepolisian yang membawa kantong jenazah tiba beriringan, dan berhenti di depan kamar jenazah RS Polri.

Petugas RS Polri yang sudah menunggu kemudian mengambil jenazah yang terbungkus dalam kantong jenazah berwarna oranye untuk dibawa ke dalam.

Pada ambulans pertama, sekitar dua kantong jenazah dikeluarkan. Pada ambulans kedua, sekitar tujuh kantong jenazah, yang diduga berisi potongan tubuh dikeluarkan.

Belum diketahui dua ambulans ini membawa jenazah korban atau jenazah terduga pelaku. Baru satu jenazah polisi yang dipastikan sudah berada di kamar jenazah, yakni jenazah Bripda Taufan.

Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, sebelumnya menyatakan, tiga polisi yang gugur akan dibawa ke RS Polri.

"Kami empati. Mereka gugur dalam tugas," ujar Dwi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Ledakan yang diduga polisi sebagai bom bunuh diri itu terjadi di halte bus TransJakarta, Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIB.

Terdapat korban jiwa dalam kejadian ini, termasuk petugas polisi, sementara belasan orang lainnya dikabarkan terluka.

Kompas TV Kampung Melayu Diguncang Ledakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com