Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Raja dan Ratu Swedia, Jokowi Tampil Beda

Kompas.com - 22/05/2017, 12:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tampil berbeda saat menyambut Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (22/5/2017) siang.

Tak mengenakan jas hitam atau biru tua seperti saat menyambut sejumlah kepala negara, kali ini Presiden Jokowi mengenakan pakaian khas Betawi.

Beskap hitam lengkap dengan rantai emas yang terpaut di antara kantung dan salah satu kancingnya, kain bercorak merah putih hanya sampai paha dipadu celana panjang hitam.

Tidak lupa, peci hitam tersemat di kepala. Tepat pukul pukul 11.30 WIB, Raja Gustaf serta sang ratu masuk ke Kompleks Istana Kepresidenan Bogor.

(baca: Berita Foto: Gaya Pakaian Jokowi Sambut Raja Swedia)

Limousine yang ditumpangi Raja berhenti tepat di sisi timur Istana. Di sana, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana sudah menunggu.

Iriana mengenakan kebaya, kain dan selendang yang serba merah. Hanya tas clutch yang ditenteng Iriana berwarna hitam.

Biro Pers Kepresidenan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana saat menyambut Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (22/5/2017).

Setelah disambut di halaman Istana, Jokowi dan Iriana kemudian membawa Raja Gustaf serta sang ratu mengikuti prosesi upacara penyambutan dengan mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara dan upacara jajar pasukan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengisian buku tamu dan sesi foto bersama di salah satu ruang utama di Istana Bogor.

(Baca: Indonesia-Swedia Buka Peluang Kerja Sama Penanganan Terorisme)

Jokowi dan Iriana kemudian membawa Raja Gustaf serta sang ratu ke halaman belakang Istana yang berhadapan dengan Kebun Raya Bogor.

Di sana, Raja Gustaf menanam sebuah pohon. Jokowi hanya menyaksikan penanaman pohon tersebut.

(Baca: "Swedia Bukan Hanya Zlatan Ibrahimovic, ABBA, dan Ericssen")

Rencananya, setelah penanaman pohon, acara dilanjutkan dengan 'veranda talk', pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman kedua negara dan pernyataan pers bersama.

Kompas TV Jokowi Kecewa pada Raja Arab Saudi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com