Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Foto: Gaya Pakaian Jokowi Sambut Raja Swedia

Kompas.com - 22/05/2017, 18:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Penampilan Presiden Joko Widodo saat menyambut Raja Swedia Carl XVI Gustaf di Istana Bogor, Senin (22/5/2017), berbeda dari biasanya.

Bukan lagi jas hitam atau biru tua seperti ketika menyambut kepala negara lainnya, Presiden Jokowi kini memilih mengenakan setelan khas Betawi.

Tubuh Jokowi berbobot sekitar 55 kilogram dan tinggi 175 sentimeter tersebut tampak pas dibalut beskap hitam, lengkap dengan rantai emas yang terpaut di salah satu kancing dan saku bajunya.

Pada bagian bawah, Jokowi memilih kain bercorak putih dan merah sebagai sarung yang melingkari di pahanya.

Biro Pers Setpres Presiden Joko Widodo saat menyambut Raja Swedia Carl XVI Gustaf di Istana Bogor, Senin (22/5/2017).

Corak itu tampak elegan dipadu celana panjang hitam. Tidak lupa, Jokowi menyematkan peci hitam beludru di kepalanya. Persis mempelai pria asal Betawi.

Menampilkan budaya Indonesia

Kompas.com mencoba mencari tahu mengapa Jokowi tiba-tiba merubah kebiasaannya berpakaian dalam menyambut tamu kenegaraan.

Rupanya, informasi yang diterima, ide soal mengenakan pakaian adat tradisional Indonesia itu datang dari Jokowi sendiri.

Biro Pers Setpres Presiden Joko Widodo saat menyambut Raja Swedia Carl XVI Gustaf di Istana Bogor, Senin (22/5/2017).

Dalam sejumlah acara, Presiden Jokowi sering memakai pakaian khas daerah. Jokowi kemudian berpikir mengapa pakaian khas itu tidak dikenakannya pada saat bertemu kepala negara lain.

Kepada para tamu-tamunya, Jokowi ingin menyampaikan pesan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan alam dan budayanya. Salah satunya melalui pakaian.

Biro Pers Setpres Presiden Joko Widodo saat menyambut Raja Swedia Carl XVI Gustaf di Istana Bogor, Senin (22/5/2017).

Soal baju adat Betawi yang dikenakannya saat bertemu Raja Swedia sendiri, Jokowi rupanya juga sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari.

 

Jokowi, melalui orang kepercayaannya, membeli bahan baju dan menjahitnya di tukang jahit langganan.

 

Biro Pers Setpres Presiden Joko Widodo saat menyambut Raja Swedia Carl XVI Gustaf di Istana Bogor, Senin (22/5/2017).

Lantas, apakah dalam kunjungan kenegaraan negara lain selanjutnya, Presiden Jokowi juga akan mengenakan setelan khas daerah lainnya di Indonesia? Informasi yang didapatkan Kompas.com, kemungkinan itu sangat besar.

Namun, tergantung arahan langsung dari Presiden Jokowi sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com