Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Targetkan PKB di Posisi Dua Besar pada Pemilu 2019

Kompas.com - 29/04/2017, 16:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menargetkan partainya menduduki posisi dua besar pada Pemilu 2019. Pada Pemilu 2014, PKB mendapat perolehan suara terbanyak kelima.

"Kami berharap dan akan bekerja keras. Kalau posisi PKB pada hari ini di peringkat kelima, akan berusaha sekuat tenaga setidaknya di peringkat ketiga atau kedua (pada 2019)," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (29/4/2017).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Cak Imin mengaku mengandalkan basis keagamaan sebagai salah satu faktor untuk meraup suara. Di samping itu, PKB juga menyasar pemilih pemula yang memiliki hak suara pada 2019.

Cak Imin mengungkapkan, ada tiga hal yang akan disiapkan PKB untuk memenuhi target pada Pemilu 2019.

Pertama, proses rekrutmen calon anggota legislatif akan dilakukan sejak dini.

"Dalam bulan Mei ini kami sudah akan melakukan rekrutmen calon legislatif publik. Siapapun warga negara yang berminat menjadi bagian legislatif PKB, dipersilakan mendaftar," ujarnya.

(baca: Pemilu 2019 Akan Digelar 17 April)

Kedua, optimalisasi mesin partai hingga ke akar rumput, dan langkah ketiga adalah mengoptimalisasi kinerja kader partai hingga tingkat desa.

Kompas TV Muhaimin: Reshuffle Masih Lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com