Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Rp 1,34 Miliar untuk Korban Longsor Ponorogo

Kompas.com - 02/04/2017, 13:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,34 miliar untuk korban bencana tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung bantuan itu saat meninjau lokasi bencana, Minggu (2/4/2017) pagi.

Bantuan tersebut meliputi Rp 832 juta untuk bantuan logistik yang terdiri dari paket lauk pauk, family kit, foodware, selimut wol, matras, tenda gulung, tenda keluarga dan paket sandang.

"Sementara sisanya disiapkan untuk santunan ahli waris korban meninggal atau hilang sejumlah masing-masing Rp 15 juta dan maksimal Rp 5 juta untuk korban luka," kata Khofifah dalam siaran pers, Minggu.

Sesaat setelah kejadian, Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan untuk membantu evakuasi. Tak hanya dari wilayah Ponorogo, namun juga dari wilayah sekitar seperti Probolinggo,Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, Magetan, Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.

Khofifah mengatakan, selain Tagana, juga dikerahkan anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Ngebel.

"Tagana yang dikerahkan bertugas mendirikan sekaligus mengelola dapur umum lapangan guna memenuhi kebutuhan logistik korban bencana dan serta relawan," kata Khofifah.

(Baca juga: Detik-detik Mencekam bagi Warga Saat Longsor Terjang Ponorogo)

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, perlu adanya percepatan penanganan korban tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dia mendorong diterbitkannya Surat Keputusan Tanggap Darurat oleh pemerintah daerah setempat.

"Untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak Kemensos mendorong Pemkab segera menerbitkan SK tanggap darurat," ujar Harry.

Dengan adanya SK itu, maka cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton bisa segera dicairkan. Bila diperlukan, akan ada penambahan CBP dari alokasi provinsi dan Kementerian Sosial.

Harry mengatakan, Kemensos juga menyiapkan tenaga pendamping psikososial dan Tim Reaksi Cepat.

"Guna mengatasi trauma bagi korban tanah longsor, terutama keluarga korban yang masih dinyatakan hilang," kata Harry.

(Baca juga: Mensos Minta Warga di Lokasi Longsor Ponorogo Segera Direlokasi)

 

Kompas TV Kondisi Korban Longsor Mengungsi Memprihatinkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com