Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom Bandung Disebut Incar Markas Polisi karena Dendam

Kompas.com - 13/03/2017, 12:29 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pelaku bom panci di Bandung, Yayat Cahdiyat, sebenarnya mengincar sejumlah tempat yang dihuni polisi.

Salah satu lokasi yang diincar pelaku bom panci yaitu Polda Jawa Barat.

"Ada beberapa target yang dilakukan sebagai sasaran aksi ini ke kepolisian," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Selain itu, Yayat juga disebut mengincar Polres Cianjur, pos lalu lintas di Buah Batu, dan pos polisi di Gegerkalong.

Boy mengatakan, motivasi Yayat yakni ingin membalas sakit hati atas penangkapan teman-temannya oleh Densus 88.

Pelaku bom panci itu sempat menantang Densus 88 saat memberontak di kantor Kecamatan Arjuna di hari yang sama dengan ledakan bom panci.

"Ini aksi balas dendam yang mereka tunjukkan dengan melakukan serangan balik ke markas petugas," kata Boy.

Di balik aksi Yayat, ternyata ada dua orang yang diduga mendukungnya yaitu Soleh alias Gungun dan Agus Sujatno alias Abu Muslim.

(Baca: Kembangkan Kasus Bom Bandung, Polisi Tangkap Dua Rekan Yayat)

Keduanya juga disebut mendanai pembuatan bom tersebut sebesar Rp 3 juta.

"Agus lebih berperan kepada mulai dari pembelian peralatan, ikut melakukan pendanaan, melakukan survei dengan Yayat, dan merangkai bom," kata Boy.

Kompas TV Pelaku teror bom Bandung, Jawa Barat, diketahui sempat meledakkan bom di taman sebelum akhirnya bersembunyi di kantor kelurahan. Saat kejadian, perlawanan kepada pelaku teror ini datang tak hanya dari aparat, warga sipil, dan siswa SMA yang juga melakukan perlawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com