JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman memuji pidato Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud yang disampaikan di Kompleks Parlemen, Kamis (2/2/2017).
Menurut Sohibul, nilai-nilai universal yang disampaikan Raja Salman membawa tantangan bagi Indonesia agar merealisasikannya. Namun pengimplementasiannya tidak semudah seperti yang diteorikan.
"Itu mencerminkan sebuah komitmen yang tinggi. Dan kita, Pak Jokowi, bagi kita semua, itu menjadi sebuah trigger (pemicu) untuk benar-benar merealisasikan itu," ujar Sohibul saat ditemui seusai acara penyambutan Raja Salman di Kompleks Parlemen, Kamis.
Untuk mengelola konstelasi sosial dan politik yang ada, kata dia, diperlukan kerja sama tak hanya dari para elite politik atau tokoh-tokoh bangsa namun juga dari seluruh elemen masyarakat.
Dalam konteks negara, Sohibul juga mengapresiasi komitmen Indonesia dan Arab Saudi untuk sama-sama mempererat hubungan kedua negara. Hubungan tersebut tak hanya dalam dimensi keagamaan namun dalam berbagai bidang.
"Justru kerja sama berdimensi luas termasuk perdagangan, tourism, saya kira akan mengeratkan. Dan kalau mengeratkan, komitmen tadi juga jadi kerja bersama," ucap anggota Komisi X DPR itu.
Adapun dalam pidatonya kali ini, Raja Salman mengatakan bahwa kunjungan kali ini merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi.
(Baca: Ini Isi Pidato Raja Salman di DPR...)
Raja Salman juga berharap kerja sama kedua negara akan semakin meningkat dan memberikan manfaat.
Selain itu, dalam pidatonya dalam bahasa Arab, Raja Salman menyinggung banyak hal penting terkait isu keamanan dunia dan terorisme.