Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2017, 16:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Gedung DPR/MPR merupakan momen bersejarah.

Kunjungan ke DPR kali ini mengulangi apa yang dilakukan pendahulunya, Raja Faisal, yang juga berkunjung ke DPR dalam lawatannya ke Indonesia pada 1970.

Dalam pidatonya kali ini, Raja Salman mengatakan bahwa kunjungan kali ini merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi.

Raja Salman juga berharap kerja sama kedua negara akan semakin meningkat dan memberikan manfaat.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud didampingi Ketua DPR RI, Setya Novanto meninggalkan Gedung DPR, Kompleks Parlemen di Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017). Kunjungan Raja Salman ke Indonesia dalam rangka kerja sama bilateral Indonesia - Arab Saudi.
Selain itu, dalam pidatonya berbahasa Arab, Raja Salman menyinggung banyak hal penting terkait isu keamanan dunia dan terorisme.

Berikut isi pidato lengkap Raja Salman:

"Izinkan saya untuk mengawali sambutan saya ini dengan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia yang bersahabat, atas keramahan dan sambutan hangat, seraya menyampaikan perasaan bahagia atas keberadaan saya bersama para hadirin sekalian.

Sesungguhnya kunjungan ke negara Yang Mulia ini, yang diawali dengan kunjungan serupa, yang telah dilakukan saudara saya, Yang Mulia Bapak Presiden, ke Kerajaan Arab Saudi dan saling tukar-menukar kunjungan antar-para pejabat tinggi kedua negara, ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama di seluruh bidang yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi kedua bangsa kita yang bersahabat.

Para hadirin sekalian, sesungguhnya tantangan yang kita hadapi, khususnya bagi umat Islam dan dunia secara umum, seperti fenomena terorisme, benturan peradaban (the clash of civilization), dan tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta intervensi dalam urusan dalam negerinya telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan dalam menghadapi tantangan ini serta melakukan koordinasi dalam berbagai upaya dan sikap dalam memberikan manfaat bagi kita bersama serta keamanan dan perdamaian dunia.

Penutup, saya ingin menyampaikan aspirasi atas peran dewan yang terhormat dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara kita yang bersahabat di seluruh bidang.

Saya juga memberikan apresiasi atas penandatanganan sejumlah kesepakatan dan nota kesepahaman antara kedua negara dalam kunjungan kali ini.

Saya berdoa kepada Allah SWT semoga senantiasa memberikan taufik dan ridhoNya kepada kita sekalian."

Kompas TV Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud akan menjalani sejumlah kegiatan di hari keduanya berada di Indonesia. Persiapan pun sudah dilakukan di sejumlah tempat yang akan dikunjungi Raja Salman dan rombongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com