Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bersalaman, Raja Salman Ajak Puan Berbincang

Kompas.com - 01/03/2017, 15:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berbincang cukup lama dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Momen itu tertangkap kamera pewarta seusai Presiden Joko Widodo menggelar penyambutan kedatangan Raja Salman di teras depan Gedung Utama Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3/2017).

Seusai upacara penyambutan, sejumlah menteri Kabinet Kerja bergantian bersalaman dengan Raja Salman.

Menteri-menteri itu, antara lain Puan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Saat tiba giliran Puan, Raja Salman menyampaikan sesuatu kepada putri Megawati Soekarnoputri itu. Seorang penerjemah yang berada di samping Raja Salman tampak menjelaskan arti kata-kata Raja Salman kepada Puan.

Puan yang mengenakan kerudung hitam mengangguk-anggukkan kepalanya.

Hanya Puan yang diajak berbincang dengan Raja Salman setelah keduanya bersalaman.

Bahkan, setelah semua jajaran menteri Kabinet Kerja selesai bersalaman, Raja Salman kembali memanggil Puan. Keduanya pun kembali berbincang. 

Presiden Jokowi, yang ada di antara Raja Salman dan Puan, tak terlibat dalam perbincangan itu.

Raja Salman dan Presiden Jokowi kemudian beranjak ke salah satu ruangan di Gedung Utama Istana Bogor untuk melakukan pertemuan empat mata.

Kompas TV Setelah di sambut oleh Presiden Joko Widodo di bandara Halim Perdanakusuma, Raja Salman beserta rombongan bertolak menuju istana Bogor. Warga begitu antusias menyambut kedatangan Raja Salman dan rombongan dan rela menunggu di pintu gerbang keluar bandara meski tidak bisa melihat dari dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com