Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban "Crane" Jatuh Tagih Janji Raja Arab Saudi soal Uang Kompensasi

Kompas.com - 27/02/2017, 18:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga korban tewas kecelakaan crane Mekkah pada 11 September 2015, Ferry Mualidin, menagih janji Pemerintah Arab Saudi berupa uang santunan senilai Rp3,8 miliar yang hingga kini belum kunjung direalisasikan.

"Sampai sekarang kami belum mendapat uang yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar ibu kandung Ferry Mualidin (36), Zaenab (75) di Bekasi, Senin.

Hal itu diungkapkan menyusul adanya kabar kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017.

Ferry merupakan satu dari delapan jemaah haji asal Jawa Barat yang tewas akibat tertimpa crane di Mina, Arab Saudi pada Jumat, 11 September 2015.

Atas kejadian itu, Pemerintah Arab menyatakan bakal memberi uang santuan bagi keluarga korban sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar, sementara untuk cacat fisik tetap sebesar 500.000 riyal atau Rp 1,9 miliar.

(Baca: Setahun Lebih, Korban "Crane" Roboh di Mekkah Belum Terima Kompensasi)

Tidak hanya itu, pihak keluarga yang ditinggalkan juga dijanjikan menunaikan ibadah haji sebanyak dua orang. Zaenab sangat menanti janji dari Pemerintah Arab Saudi, karena jatah kursi dua orang itu akan dimanfaatkan untuk berziarah ke makam Ferry.

"Terutama istrinya, Linda Marlinda (38), dia ingin sekali berziarah ke makam suaminya di sana," katanya.

(Baca: Korban Tewas dan Cedera Kecelakaan "Crane" di Masjidil Haram Dijanjikan Rp 3,8 Miliar)

Warga Jalan Kahuripan Blok E3/40 Nomor 15 RT07/06B, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, itu sangat berharap ada kejelasan dari Pemerintah Arab Saudi soal uang santunan itu.

"Kami pada 2016 lalu sempat mendatangi kantor Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk menanyakan bantuan tersebut. Namun pihak penyelenggara ibadah haji di sana belum mendapat informasi resmi dari pemerintah pusat dan Arab Saudi," katanya.

(Baca: Kompensasi Korban "Crane" Saat Haji Terkendala Sistem Pembayaran)

Rencananya, uang itu akan digunakan untuk menghidupi istri dan putri kecil Ferry bernama Zia Aisyah Sabillah (2).

"Karena selama ini kehidupan keluarga ditanggung santunan dari kantornya Ferry, PT Freeport Indonesia," kata dia.

Secara terpisah, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Barat, Azzam Muntazam mengakui belum dilunasinya janji tersebut.

"Hingga kini, kami belum mendapat informasi pasti tentang uang santunan itu. Kita sudah sampaikan soal janji uang santunan itu, tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi. Informasi terakhir masih diproses oleh Pemerintah Arab Saudi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com