Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Rambut “Asgar” yang Melegenda dan Keahlian Turun-temurun

Kompas.com - 18/01/2017, 11:22 WIB
Yodsa Rienaldo

Penulis

KOMPAS.com-  Siang itu, Selasa (17/1/2017), udara di sekitar Palmerah cukup sejuk. Meskipun cuaca terbilang cerah dan matahari sedang berada di puncaknya, tetapi udara tidak terasa panas.

Tidak jauh dari Kampus Bina Nusantara yang berdiri di jalan KH Syahdan, persisnya di Jalan Haji Slamet, Anda akan menemukan kios kecil berukuran 4x3 meter dengan nama Pangkas Rambut Asgar.

Tempat potong rambut ini menarik, karena di saat menjamurnya barbershop dengan nama-nama yang kekinian, tempat potong rambut ini memilih nama Asgar yang merupakan kependekan dari Asli Garut.

Sesuai dengan namanya, identitas tersebut dimiliki oleh orang-orang yang berasal dari daerah Garut, Jawa Barat.

(Baca: Pangkas Rambut ?Asgar? di Era "Barbershop" Masa Kini)

Pangkas Rambut Asgar sedang tidak ada pelanggan siang itu. Tampak tiga orang pegawainya sedang duduk santai di kursi panjang yang biasa digunakan sebagai kursi tunggu. Sedangkan dua kursi yang digunakan untuk memotong rambut pelanggan terlihat kosong.

Tempat ini memang tidak dilengkapi AC. Namun, dua kipas angin yang tergantung di langit-langit ruangan terlihat sedang beroperasi untuk menyejukkan ruangan.

“Kang, Asgar ini Asli Garut ya?” tanya Kompas.com kepada tiga orang tersebut. Spontan, pria berbaju biru yang terlihat paling tua menjawab pertanyaan saya. “Iya mas, Asli Garut,” jawabnya.

Tidak butuh waktu lama untuk Tedy, pria berbaju biru tadi mengenali saya sebagai seorang pewarta yang sedang bertugas.

“Duduk Mas,” pinta Tedy dengan ramah.

Dua rekannya yang lain juga sedikit bergeser untuk memberikan tempat untuk duduk. Setelah saling berkenalan, Mereka pun mulai bercerita soal nama Asgar dipakai sebagai nama pangkas rambut itu.

“Iya Mas, Asgar itu Asli Garut. Yang punyanya orang asli Garut, saya juga asli Garut, dari Kampung Banyuresmi. Yang ini (menunjuk salah satu rekannya) juga dari Garut, tapi beda kampung. Kalau yang satu lagi (menunjuk rekannya yang lain) bukan dari Garut, tapi dari Jawa,” cerita Tedy.

(Baca: Cerita Para "Asgar" Merawat Tradisi Tukang Cukur Garut)

Penggunaan nama Agar dalam pangkas rambut Asgar, lanjut Tedy, untuk menunjukkan identitas mereka yang berasal dari Garut.

Asgar dalam profesi pemotong rambut memang sudah melegenda dari sekian lama. Tidak terhitung banyaknya tempat potong rambut pria di kota-kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Jakarta, dan Bogor yang dihidupkan oleh para Asgar.

Tidak terhitung banyaknya orang bahkan sampai orang-orang penting yang mengakui kepiawaian pemotong rambut dengan identitas Asgar. Bahkan sampai presiden, mantan presiden, menteri, jenderal TNI, dan orang-orang penting lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com