Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Ketum Demokrat Akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga di Ungaran

Kompas.com - 15/01/2017, 15:04 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Jenazah mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo saat ini dalam perjalanan darat menuju Kabupaten Semarang.

Rencananya jenazah paman dari Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Yudhoyono ini akan dimakamkan di pemakaman keluarga di desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

"Kami lagi persiapan untuk menyambut jenazah," ungkap Sekretaris Partai Demokrat Kabupaten Semarang, Gunung Imam Soebagijono, Jumat (15/1/2017).

Gunung, panggilan akrab Gunung Imam Soebagijono mengatakan, ada 30 mobil pribadi dan 3 bus yang mengiringi jenazah ke Ungaran.

Tentang siapa saja pejabat yang ikut dalam iring-iringan tersebut, Gunung belum bisa memastikannya.

"Belum tahu. Saya juga belum tahu iringan mobil jenazah sampai mana," terangnya.

Secara pribadi Gunung mengaku cukup dekat dengan almarhum. Ia menyebut Hadi Utomo sebagai senior, sesepuh sekaligus sebagai seorang guru.

"Kami tidak akan pernah lupa petuah-petuah kehidupan dalam berkeluarga, berorganisasi dan bernegara. Semoga khusnul khotimah," pungkasnya.

Seperti diketahui, Hadi Utomo, mantan Ketua Umum Partai Demokrat pertama, Minggu (15/1/2017) jam 03.47 WIB dikabarkan meninggal dunia.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka Komplek Condet Baru No. B.6, Jl Batu Ampar II, Condet, Jakarta Timur jam 09.00 menuju Klepu, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Bakal Sanksi Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Mendagri Bakal Sanksi Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Nasional
Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

Nasional
Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi 'Online'

Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi "Online"

Nasional
Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Nasional
Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Nasional
Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com