Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan soal Komitmen Cagub DKI Tak Ikut Pilpres Dinilai Tendensius

Kompas.com - 14/01/2017, 23:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Politisi Partai Hanura angkat bicara soal sikap calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, saat debat kandidat, Jumat (13/1/2017) malam.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menyerahkan kepada calon wakil gubernur, Djarot Syaiful Hidayat, untuk menjawab pertanyaan terakhir yang diajukan.

Pertanyaan yang diajukan moderator, Ira Koesno, itu meminta komitmen pasangan calon untuk memimpin DKI Jakarta selama lima tahun apabila terpilih dan tidak mengikuti kontestasi Pilpres 2019.

"Pertanyaan tersebut kan tendensius. Siapa pun karena tuntutan tanggung jawab yang lebih besar buat negara kan tidak masalah," kata Sekretaris Fraksi Hanura, Dadang Rusdiana, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (14/1/2017).

(Baca: Jawaban Cagub-Cawagub DKI Saat Ditanya Komitmen Tak Ikut Pilpres 2019)

Dadang menilai, pertanyaan tersebut cenderung menyerang Presiden Joko Widodo, ketimbang ditujukan kepada pasangan cagub dan cawagub yang tengah bertarung.

Seperti diketahui, Jokowi tidak merampungkan jabatannya sebagai Gubernur DKI setelah terpilih pada 2012. Ia justru mengikuti kontestasi Pilpres 2014 dan memenangkan pertarungan melawan Prabowo Subianto.

"Padahal tidak ada salah ketika Jokowi berhenti dari Gubernur, karena beliau ingin bekerja lebih besar buat negara," ujarnya.

Meski tak menjawab langsung, Dadang memastikan, Ahok akan konsisten memimpin DKI Jakarta nantinya.

"Saya yakin Ahok akan menyelesaikan masa jabatannya," kata Dadang.

(Baca juga: Mengapa Ahok Tak Menjawab Saat Ditanya Komitmen Tak "Nyapres"?)

Untuk diketahui, di penghujung debat semalam, ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ditanya tentang komitmennya untuk tidak mencalonkan diri dalam Pilpres 2019 nanti.

Saat diberi kesempatan menjawab, bukan Ahok yang menjawab melainkan Djarot. Ahok dan Djarot tampak tertawa sebelum Djarot menyampaikan jawaban pamungkas.

Djarot mengatakan, jiwa dan raga pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot sudah untuk warga Jakarta. Djarot berkomitmen akan memimpin Jakarta sampai akhir periode.

"Kami ingin jadikan Jakarta Ibu Kota yang bisa dibanggakan Republik ini. Oleh karena itu pekerjaan belum selesai, kami ingin lima tahun lagi mengabdi untuk Jakarta," ujar Djarot.

Kompas TV 3 Pasangan Cagub Adu Program Bidang Sosial Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com