Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wapres Minta Gubernur BI Jawab soal Redenominasi Rupiah

Kompas.com - 03/01/2017, 17:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla langsung memanggil Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ketika mendapatkan pertanyaan soal rencana redenominasi rupiah.

Hal itu terjadi saat sesi dialog seusai pembukaan perdagangan saham 2017, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/1/2017).

“Mungkin ada bisa dijawab Gubernur BI. Memang rupiah ini, dari orang luar negeri agar terkejut kalau membayar besar sekali. Tapi, kita tidak ingin seperti India yang melarang uangnya beredar lalu ribut semua bangsa,” kata Wapres.

Agus lantas menuju ke atas panggung untuk menjelaskan wacana redenominasi rupiah.

Menurut dia, wacana tersebut telah diusulkan pemerintah untuk dibahas dengan DPR pada program legislasi nasional masa sidang 2017.

“Saat itu urutan dari Menkeu itu nomor tujuh. Tapi dalam pembahasan awal di Badan Legislatif itu tidak bisa masuk,” ujar dia.

Ia mengatakan, ada 18 pasal yang terdapat di dalam draf RUU Redenominasi Rupiah.

Ketika wacana itu mencuat pertama kali, saat itu pemerintah belum bisa serta merta mengaplikasikannya karena kondisi perekonomian yang belum stabil.

“Tapi kalau sekarang sudah membaik, jadi kita bisa usulkan untuk dimasukkan. Kita juga menyambut baik bahwa redenominasi itu bukan sanering, dan itu butuh waktu paling tidak delapan tahun untuk bisa dilaksanakan,” ujar Agus.

Ia menambahkan, Indonesia pernah menerapkan kebijakan potong uang atau sanering di era 1950-an.

Kemudian, kebijakan layaknya redenominasi juga pernah diterapkan tahun 1960-an.

Saat itu, kebijakan tersebut diterapkan merujuk pada peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu).

“Sekarang lebih sopan dengan pakai UU. Supaya ada persiapan jadi tidak panik seperti di India. Tanpa persiapan, bisa panik orang nanti,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com