JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Zahro Express terbakar saat beranjak dari salah satu pelabuhan di Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2017) pagi.
Penumpang kapal tersebut merupakan wisatawan yang hendak menghabiskan masa liburan awal tahun 2017 dengan rekreasi ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Penyebab terbakarnya kapal masih terus diselidiki. Untuk sementara, Kementerian Perhubungan menduga penyebab terjadi kebakaran adalah akibat korsleting listrik di ruang mesin.
"Dugaan sementara, insiden itu kemungkinan besar akibat korsleting di ruang mesin," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono melalui keterangan tertulis, Minggu.
"Diasumsikan mesin kapal tersebut meledak kemudian terbakar di kamar mesin yang di dalamnya terdapat tangki bahan bakar," kata dia.
(Baca: Kemenhub Duga Kapal Zahro Express Terbakar akibat Korsleting Listrik)
Kementerian Perhubungan juga merilis kronologi kejadian terbakarnya kapal tersebut. Berikut kronologi sejak kapal tiba di Muara Angke, kemarin:
31 Desember 2016
Pukul 13.15 WIB: Kapal Zahro Express tiba di Pelabuhan Muara Angke dari Pulau Tidung.
1 Januari 2017
Pukul 06.30 WIB: Nakhoda mengajukan permohonan keberangkatan kapal tujuan Pulau Tidung.
Pukul 07.00 WIB: Kapal tolak dari Pelabuhan Muara Angke.
Pukul 08.35 WIB: Kapal Zahro Express terbakar.
Pukul 10.24 WIB: Bangkai Kapal Zahro Express ditarik ke Pelabuhan Kali Adem oleh KNP 348.
Pukul 12.30 WIB: Bangkai kapal Zahro Express tiba di Pelabuhan Kali Adem.