Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Duga Penyuap Bupati Klaten Lebih dari Satu Orang

Kompas.com - 30/12/2016, 23:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Klaten Sri Suhartini terjaring operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (30/12/2016) pagi.

Penangkapan itu terkait dugaan kasus suap pengisian jabatan sejumlah posisi di Pemerintah Kabupaten Klaten.

"Indikasi suap terkait pengisian jabatan (di Pemkab) Klaten, Jateng (sebagai) tindak lanjut peraturan pemerintah tentang perangkat daerah," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jumat malam.

Dalam operasi tersebut, KPK juga menangkap tujuh orang selain Suhartini. Ketujuh orang itu terdiri dari empat oknum pegawai negeri sipil dan tiga non PNS. Namun, Febri masih menutup rapat identitas ketujuh orang tersebut.

(Baca: KPK Sita Uang Rp 2 Miliar dalam OTT di Klaten)

"Empat orang PNS yang akan kami informasikan lebih lanjut ada satu Eselon III sisanya PNS (biasa)," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ia mengungkapkan, ada indikasi pemberi suap tidak hanya satu orang.

Meski begitu, penyelidik masih akan mendalami informasi yang ada dalam kurun waktu 1x24 jam.

"Peningkatan status penyelidikan ke penyidikan besok dipastikan terkait proses penyidikan, siapa yang ditetapkan tersangka, dan apa saja yang dilakukan penyitaaan dan lebih lanjut," ujarnya.

Dalam operasi tersebut, KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang mencapai Rp 2 miliar dalam yang disimpan dalam dua kardus.

Uang itu ada yang dalam bentuk rupiah maupun dollar AS. Selain itu, imbuh Febri, petugas juga mengamankan sejumlah dokumen.

(Baca: KPK Amankan 8 Orang pada OTT di Klaten)

Saat ini barang bukti serta kedelapan orang yang diamankan sebelumnya dalam perjalanan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com