Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga TKA Ilegal, 4 WN China Ditolak Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 24/12/2016, 16:27 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny F Sompie mengatakan, pihaknya selalu berupaya mencegah masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia melalui jalur ilegal.

Salah satunya, penolakan empat warga negara China oleh petugas imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka diduga akan menjadi TKA ilegal.

"Ketika ada orang asing yang mencurigakan, membahayakan, kami larang. Hari ini kami larang empat orang WN China yang tiba dini hari tadi," kata Ronny dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (24/12/2016).

(Baca juga: Dede Yusuf Minta Persoalan Tenaga Kerja Asing Dibawa ke Level Pansus)

Empat WN China tersebut adalah LY, LZ, LW, SF. Mereka tiba dari Bangkok, Thailand, menggunakan pesawat Lion Air SL 118 pukul 00.15 WIB.

Ronny menyebutkan, petugas imigrasi menemukan sejumlah kejanggalan terkait syarat masuk keempat WN China itu.

Menurut Ronny, keempat orang tersebut mengaku akan bekerja di sebuah perusahaan di Indonesia. "Kemudian kami cek, ternyata tidak terdata," ucap Ronny.

(Baca juga: Jokowi Pastikan Tenaga Kerja Asing Ilegal Akan Ditindak)

Selain itu, keempat orang tersebut menggunakan bebas visa kunjungan (BVK) untuk datang ke Indonesia. Sedianya, WNA diberikan izin menggunakan BVK paling lama 30 hari.

"Tiket kembali bulan Juni 2017, kalau dia wisatawan hanya satu bulan. Tidak ada kejelasan reservasi hotel atau tempat menginap. Ini tidak benar, makanya kami tolak," ujar Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com