Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Tindak Lanjuti Laporan Eko "Patrio" soal Pemberitaan Pengalihan Isu

Kompas.com - 16/12/2016, 17:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Eko Hendro Purnomo alias Eko "Patrio" telah membuat laporan soal pemberitaan mengenai pernyataan bahwa bom Bekasi merupakan pengalihan isu.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto mengatakan, kepolisian akan memproses laporan itu.

"Kami telusuri siapa sih yang membuat resah masyarakat ini. Oleh karena itu kami tunggu 1x24 jam yang Beliau sampaikan," ujar Agus, di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Eko memberikan waktu 1x24 jam kepada tujuh media online yang menayangkan berita yang mengutip ucapannya untuk memberi klarifikasi.

Padahal, Eko merasa tak pernah diwawancarai soal pendapatnya terkait penangkapan teroris.

Eko juga sudah memberi hak jawabnya kepada media-media tersebut.

Jika dalam waktu yang ditentukan masih tak ada klarifikasi dari media terkait, maka laporan itu akan langsung diproses.

"Setelah 1 x 24 jam kita akan lakukan upaya hukum pengusutan tujuh media onlen itu. Nanti akan kita satukan (laporannya) dengan laporan polisi," kata Agus.

Namun, Agus enggan menyebutkan media mana saja yang dilaporkan Eko.

Yang jelas, pemberitaan itu tak hanya merugikan Eko yang namanya dicatut, tetapi juga Densus 88 sebagai pihak yang menangani langsung teroris.

"Masyarakat menjadi resah dan juga merusak nama baik beliau (Eko) sebagai tokoh politik, tokoh masyakat," kata Agus.

Jika pelakunya sudah diketahui, maka ia diancam dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Agus juga meminta masyarakat terprovokasi dengan pemberitaan itu.

Ia menegaskan bahwa penangkapan teroris itu benar adanya dan ancaman kelompok radikal itu nyata.

"Jangan memancing masyarakat menjadi resah. Jadi supaya cepat clear apakah ini ada pihak lain yang memanfaatkan ketokohan Pak Eko Patrio atau punya niat lain, akan ketahuan setelah kita melakukan penelusuran dan pendalaman," kata Agus.

Kompas TV Politisi PAN Protes Pemanggilan Eko â??Patrioâ?? Oleh Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com