DEPOK, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo pada Selasa (15/11/2016) lalu mengatakan, dia mempersiapkan sebuah "narasi besar" untuk menyejukkan suasana dan menimbulkan rasa tenteram di masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan di depan jajaran Komandan Distrik Militer dan Komandan Resor Militer (Danrem) seluruh Indonesia.
Apa maksud pernyataan Presiden soal narasi besar itu?
"Kita tahu, TNI memiliki infrastruktur dari pusat hingga ke daerah. Apabila ada perintah dari saya, memberikan narasi-narasi positif, itu bisa ditangkap langsung oleh akar rumput," ujar Jokowi saat dikonfirmasi di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong, Depok, Rabu (16/11/2016).
Presiden ingin struktur TNI dari pusat hingga ke daerah menyampaikan arahan Presiden tersebut kepada masyarakat.
"Di bawah ada Koramil, ada Babinsa. Kalau narasi itu ditangkap oleh bawah, maka akan semakin tenang," ujar Jokowi.
Selain diharapkan menciptakan kepastian dan keamanan di masyarakat, lanjut Jokowi, pola komunikasi tersebut diyakini juga bakal membuat suasana pembangunan daerah semakin lancar.
"Pembangunan dari atas sampai bawah juga dilaksanakan dengan baik," ujar Jokowi.
Pernyataan Presiden Jokowi soal narasi besar tersebut disampaikan pada saat mengunjungi Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa TNI AD) di Bandung, Selasa (15/11/2016).
"Dalam sehari dua hari ini kita akan menyiapkan sebuah narasi besar agar masyarakat betul-betul merasakan ketenangan, bukan kekhawatiran," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.