Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Proyek Mangkrak Era SBY, Istana Bantah Sudutkan Pihak Tertentu

Kompas.com - 15/11/2016, 08:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah bahwa langkah pemerintah yang mengungkap 34 proyek listrik mangkrak pada era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dimaksudkan untuk menyudutkan pihak tertentu.

Pramono menegaskan bahwa data mengenai 34 proyek listrik yang mangkrak itu datang dari laporan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dari 34 proyek, ada 12 proyek yang tidak bisa dilanjutkan dari segi aspek keuangan maupun aspek teknik.

"Nah, bagaimana proses hukum selanjutnya, ini tentunya diserahkan penuh pada aparat penegak hukum," ujar Pramono, seperti dikutip dari Setkab.go.id, Selasa (15/11/2016).

"Kami tidak ingin menggunakan ini untuk membuka, membongkar, atau apa pun," kata dia.

(Baca juga: Jokowi Sebut Proyek Listrik Mangkrak Era SBY Sudah Ditindaklanjuti KPK)

Pramono menambahkan bahwa data proyek yang mangkrak itu baru diterima dari BPKB pada 2 November 2016 lalu.

Data tersebut sudah menunjukkan rincian detail mengenai proyek mana saja yang mangkrak, mana yang bisa dilanjutkan dan yang tidak. Oleh karena itu, pemerintah baru mengungkit masalah ini sekarang.

"Kalau dulu-dulu kan hanya sekadar rumor yang ada, belum menjadi data yang terkonfirmasi dari hasil audit BPKP," ujarnya.

(Baca juga: Dalam Ratas, Jokowi Sebut Proyek Listrik Mangkrak Ditumbuhi Ilalang)

Pramono melanjutkan, pemerintah akan berhati-hati dalam mengerjakan 22 proyek listrik yang masih bisa dilanjutkan. Sebab, tambahan biayanya cukup besar, yaitu lebih dari Rp 7 triliun.

Seskab menegaskan, sikap kehati-hatian itu diambil agar jangan sampai pemerintah mengulangi kesalahan yang sama, sebagaimana yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya. 

Kompas TV Jokowi: Proyek PLN Mangkrak Nilainya Triliunan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com