Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Presiden Tak Asal Bicara soal Aktor Politik

Kompas.com - 10/11/2016, 17:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak asal menuding soal adanya aktor politik yang menunggangi kerusuhan pasca-unjuk rasa 4 November lalu.

Menurut Johan, Presiden bicara berdasarkan hasil analisis dari lembaga-lembaga terkait. 

"Tentu Presiden tidak asal bicara, tentu sudah dapat masukan dari pembantunya bahwa ada yang mencoba (menunggangi kerusuhan)," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Sebelum menyampaikan pernyataan soal aktor politik, Presiden terlebih dahulu menggelar rapat terbatas di Istana.

(Baca: Wiranto: Jangan Desak Presiden Ungkap Aktor Politik di Balik Unjuk Rasa 4 November)

Rapat tersebut dihadiri antara lain oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan, dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Johan menambahkan, adanya aktor politik ini juga kembali dibahas saat Presiden menerima sekitar 40 ulama pimpinan pondok pesantren di wilayah Banten dan Jawa Barat pada Kamis siang ini.

Menurut Johan yang mengikuti pertemuan, awalnya ada seorang ulama bertanya kepada Jokowi soal kebenaran adanya aktor politik yang menunggangi kericuhan usai demonstrasi 4 November.

Menjawab pertanyaan itu, Jokowi pun menegaskan bahwa yang ditunggangi adalah aksi kerusuhan yang terjadi pada malam harinya.

(Baca: Jokowi Sebut Aktor Politik 4 November Akan Diungkap dan Diproses Hukum)

Bukan unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 18.00 WIB. Demonstrasi, kata Jokowi, berlangsung tertib.

Jokowi percaya bahwa aksi demonstrasi pada pagi hingga sore hari murni karena umat Islam menuntut proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menistakan agama.

"Jadi, bukan demo itu kemudian digerakkan oleh aktor politik, bukan. Demo itu murni meminta penegakan hukum dilakukan secara adil," ucap Johan. (Baca: Jokowi: Kerusuhan Usai Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com