Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Pertama KAMMI, BJ Habibie hingga JK Dijadwalkan Hadir

Kompas.com - 08/11/2016, 17:13 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) akan menggelar Kongres Nasional I yang diselenggarakan di Hotel Kartika Chandra pada 12 dan 13 November 2016.

Kongres tersebut akan dihadiri anggota-anggota KAMMI dari 34 provinsi di Indonesia.

Sejumlah tokoh negara rencananya juga akan turut hadir dalam kesempatan tersebut dan menyampaikan pidato.

Tokoh itu di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, presiden ketiga RI BJ Habibie, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Fahri Hamzah sebagai deklaraktor alumni KAMMI 1998 dan Ketua Umum pertama KAMMI.

"Ini menjadi sebuah harapan. Kami paham alumni banyak, belasan ribu dari berbagai wilayah. Kami berpikir mencoba membangun wadah alumni," tutur Ketua SC Kongres Nasional I KA-KAMMI, Rahman Toha Budiarto di Senayan, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Kehadiran tokoh-tokoh tersebut salah satunya ditujukan untuk menjembatani ingatan dan menyamakan suasana kebatinan antar-undangan dan alumni yang hadir tentang kaum muda sebagai penerus tugas sejarah dan cita-cita perubahan bangsa.

Rahman menambahkan, kongres tersebut juga akan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta menetapkan kepemimpinan di tingkat nasional. Struktur terdiri dari dewan pembina, dewan pengurus pusat dan majelis syuro.

Adapun nama Fahri Hamzah disebut sebagai tokoh yang banyak disuarakan di daerah untuk menjadi Ketua Dewan Pembina atau Ketua Majelis Syuro KAMMI.

Fahri merupakan deklarator KAMMI 1998 di Malang, Jawa Timur yang juga didapuk menjadi Ketua Umum pertama. Ia dianggap oleh para alumni mampu menjadi tokoh pemersatu antar-alumni serta menjadikan organisasi tersebut solid dan kuat.

Terkait hal tersebut, Fahri memahami jika alasannya adalah karena dirinya dituakan. Sebab, ia adalah alumni KAMMI yang tertua. Berbeda dengan organisasi-organisasi alumni mahasiswa Islam lainnya yang memiliki banyak sepuh alumni.

"Ini adalah organisasi baru yang lahir untuk meramaikan yang sifatnya non-partisan karena berafiliasi dari beragam cara berpikir dari politik dan lainnya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com