SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Sosial melakukan perluasan terhadap penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia.
Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa mengatakan, akan ada penambahan PKH sebanyak 2,5 juta keluarga dari 3,5 juta keluarga yang telah didata.
Perluasan penerima PKH rencananya didaftarkan dan disalurkan pada November 2016.
"Pemerintah sedang meluaskan cakupan penerima PKH. seluruh Indonesia nanti ada penambahan 2,5 juta," ujar Khofifah, pada Rapat Senat Terbuka di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jumat (28/10/2016).
Khofifah menuturkan, penambahan penerima PKH ini berdasarkan data kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2016 lalu.
Berdasarkan data BPS, kemiskinan paling banyak terjadi di tiga daerah, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
"Untuk Jawa Tengah hari ini penerima PKH 630.466 keluarga. Mulai bulan depan akan bertambah 522.803 keluarga," kata Khofifah.
Ia mengatakan, mulai tahun ini, ada perubahan terkait kartu dan jumlah penerima PKH.
Kartu PKH dikawinkan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang disebut KUBE-PKH. Dengan begitu, PKH tak lagi dikucurkan dalam bentuk uang tunai.
"Upaya ini juga sekaligus untuk membiasakan masyarakat menabung," ujar dia.
Selain itu, uang non tunai tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembelian bahan-bahan keperluan dasar di E-warung.
"Hingga saat ini, sudah 1,4 juta peserta yang sudah menerima bantuan PKH non tunai," kata Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.