Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Akui Tak Berpengalaman di Sektor ESDM, tetapi Yakin karena Ada Arcandra

Kompas.com - 14/10/2016, 15:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengakui tak punya pengalaman di sektor ESDM.

Selama ini, Jonan lebih dikenal sebagai profesional di bidang perhubungan.

Ia merupakan mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia dan mantan Menteri Perhubungan.

Saat ditanya wartawan mengenai keahliannya yang tidak sejalan dengan jabatan Menteri ESDM itu, Jonan tidak membantahnya.

Ia mengakui belum pernah sekalipun bekerja di sektor energi dan sumber daya mineral.

"Belum (pernah)," kata Jonan, seusai pelantikan, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Jonan juga belum mau berbicara banyak mengenai strategi yang akan dilakukannya untuk membenahi sektor ESDM.

(Baca: Jonan Dilantik Jadi Menteri ESDM, Arcandra Wakil Menteri ESDM)

"Saya kira kalau kami berdua sudah masuk kantor atau sudah mulai bertugas lah, nanti kita diskusi ya. Jangan sekarang ya," kata dia.

Meski belum berpengalaman, Jonan yakin bisa memimpin Kementerian ESDM dengan baik.

Apalagi, dia didampingi seorang profesional di bidang ESDM seperti Arcandra.

"Ya ini kan ada Pak Arcandra," kata Jonan.

Arcandra yang berada di samping Jonan memastikan siap bekerja sama untuk membenahi sektor ESDM di Indonesia.

"Tentunya kami akan bekerja sama dalam hal merevitalisasi sektor energi di Indonesia. Nah, dalam hal ini kita butuh figur Pak Jonan dan saya sepenuhnya akan mendukung Pak Jonan," kata dia.

Ignasius Jonan adalah mantan Menteri Perhubungan yang dicopot Jokowi saat melakukan reshuffle kabinet jilid II pada akhir Juli lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com