Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herawati Diah dan Kenangan Akan Sosoknya yang Energik

Kompas.com - 30/09/2016, 12:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wartawan senior sekaligus tokoh pers nasional Herawati Diah dikenal lincah dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Pada usia yang tak lagi muda, Herawati masih gemar menari poco-poco kala berkumpul dengan para sahabatnya.

Pada hari ini, Jumat (30/9/2016), Herawati berpulang setelah menjalani perawatan di rumah sakit sejak akhir Agustus lalu.

“Walapun usia 70 tahun lebih (Herawati berusia 99 tahun) kalau kami kumpul, dia itu selalu poco-poco. Kami sampai malu sendiri,” kenang Tim Ahli Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan Yuda Irlang, kepada Kompas.com, Jumat.

Yuda mengenal Herawati sejak 1998.

(Baca: Tokoh Pers Nasional Herawati Diah Meninggal Dunia)

Kala itu, mereka bersama-sama memperjuangkan hak politik perempuan yang lebih banyak dimanfaatkan oleh rezim Orde Baru untuk melanggengkan kekuasaan kelompok penguasa.

Selain gemar poco-poco, Yuda mengisahkan, Herawati juga gemar bermain bridge.

Melalui permainan itu, Herawati merasa bisa terus mengasah kemampuan otaknya.

“Kata orang bridge itu sulit sekali, tapi dia enjoy. Tapi dia katakan, 'Yuda bridge itu supaya tidak pikun. Jadi selalu terasah',” ujar Yuda menirukan perkataan Herawati.

Duka mendalam dirasakan Yuda tatkala mendengar kabar kepergian Herawati untuk selamanya.

Terakhir, ia dan rekan-rekannya ingin mengajak Herawati berfoto bersama. Seragam berwarna ungu pun telah disiapkan.

Namun, pihak keluarga mendadak membatalkan karena Herawati harus dirawat di rumah sakit.

Yuda sempat menjenguk Herawati saat menjalani perawatan di rumah sakit.

“Tapi kami beruntung sekali waktu itu Bu Hera keluar dari ruang ICU pukul 14.00 WIB, waktu di depan lift saya sempet hampiri Beliau. ‘Bu Hera ini Yuda. Saya Yuda ibu, get well soon,’ Beliau senyum manis sekali,” kata dia.

“Dia lambaikan tangannya sambil tersenyum. Jadi penuh makna. Dan itu jadi pertemuan saya terakhir dan melihat Beliau,” lanjut dia.

Herawati Diah meninggal dunia pada usia 99 tahun, Jumat (30/9/2016), pukul 04.20 WIB, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Sekretaris pribadi yang juga keluarga Herawati Diah, Damayanti, mengatakan, almarhumah Herawati dirawat di rumah sakit sejak 29 Agustus 2016.

"Beliau meninggal karena usia yang sudah sepuh. Sedangkan secara medis karena terjadi pengentalan darah," kata Damayanti, seperti dikutip dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com