Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Politik Para Penantang Ahok-Djarot

Kompas.com - 24/09/2016, 23:52 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada DKI Jakarta 2017 memasuki tahap pencalonan. Tiga bakal pasangan calon sudah diumumkan partai-partai pengusungnya.

Tiga pasang itu juga sudah mendaftar. Dua pasangan bakal calon menantang pasangan petahana yang relatif sudah dikenal masyarakat.   

Lantas timbul pertanyaan, apa yang jadi modal pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhyono-Sylviana Murni untuk menantang pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. 

Apalagi, di sejumlah survei, elektabilitas Ahok-Djarot relatif lebih tinggi ketimbang dua pasangan rival. 

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan, kedua pasangan calon penantang Ahok-Djarot sebenarnya memiliki daya tarik masing-masing yang bisa dijadikan modal dalam Pilkada DKI 2017.

"Kedua pasangan ini memiliki daya tarik untuk bisa menantang petahana Ahok-Jarot," ujar Salang ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (24/9/2016).

Salang mengatakan, duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera memiliki daya tarik untuk pemilih Jakarta karena keduanya relatif muda dan santun.

"Keduanya memiliki daya tarik tersendiri, terutama di kalangan pemilih muda dan pemilih yang suka pemimpin santun," kata Salang.

Menurut Salang, duet Anies-Sandiaga dapat menjadi lawan berat bagi Ahok-Djarot. Pasalnya, pasangan ini memiliki latar belakang yang cukup menarik.

Anies merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Joko Widodo. Sedangkan, Sandiaga merupakan seorang pengusaha muda.

"Duet ini merupakan kombinasi yang menarik. Duet yg bisa saling mengisi," kata Salang.

Pasangan lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni juga dinilai bisa memiliki suara signifikan.

Menurut Salang, pasangan yang diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasioanal ini menarik karena memiliki latar belakang militer dan birokrat di pemerintahan DKI.

Agus merupakan perwira menengah berpangkat mayor infanteri yang kini menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning.

Sementara Sylviana sempat menjabat beberapa jabatan strategis di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelum duduk sebagai Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com