Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Menahan Tangis, Agus Harimurti Ungkap Berat Hati Tinggalkan TNI

Kompas.com - 23/09/2016, 21:15 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur yang diusung Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan rasa harunya karena harus meninggalkan TNI Angkatan Darat untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Dengan hati yang tulus, saya meyakinkan rasa cinta dan bangga kepada TNI yang telah menempa saya... (Cinta dan bangga) tidak akan pernah pudar," kata Agus saat melakukan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (23/9/2016) malam.

Sambil menahan isak tangis, Agus Harimurti pun mengucapkan terima kasih kepada atasan serta rekannya yang telah bersama selama aktif di TNI AD.

"Pada kesempatan ini pula izinkan saya mengucapkan terima kasih, hormat, dan juga bangga saya kepada para atasan, senior, rekan-rekan perwira yang telah bekerja bersama, serta seluruh prajurit...," tutur Agus

Ucapan Agus pun tertahan selama beberapa detik karena dia terlihat menahan rasa haru. Setelah itu, Agus pun melanjutkan pernyataannya.

"Serta seluruh prajurit yang telah saya pimpin," lanjutnya.

Agus kemudian mengungkap detik-detik saat dia menerima tawaran untuk dicalonkan sebagai calon gubernur. Ketika itu dua berada di Darwin, Australia, untuk latihan TNI AD bersama AD Australia.

Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, Agus pun menerima pencalonan itu. Dia pun mengaku menerima tawaran itu tanpa tekanan.

"Seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan, tanpa tekanan saya mengambil keputusan itu," tuturnya.

Kompas TV Agus Yudhoyono Ungkap Berat Hati Tinggalkan TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com