Pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan kembali digelar pada 2017. Mendekati penghujung tahun 2016, suasana pemilihan pun semakin terasa. Pilkada tak pernah lepas dari yang namanya perbedaan pilihan. Namun, yang amat disayangkan, perbedaan kerap berujung pada konflik.
Oleh karena itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan kembali menegaskan bahwa tidak boleh ada isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Tidak boleh ada isu SARA. Kuno!" kata ia di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Bandar Lampung, Rabu (21/9/2016).
Jika SARA menjadi senjata dalam kampanye menjelang Pilkada, kata Zulkifli, tandanya bangsa ini mundur ke 70 tahun silam.Ia berharap para kandidat Gubernur DKI Jakarta berkompetisi secara jujur dengan mengajukan program masing-masing.
"Kita adu gagasan, adu program. Kita bertanding fair, jujur, adil. Semua panitia pelaksana pemilu diharapkan juga dapat menyelenggarakannya dengan jujur dan adil. Isu SARA itu sudah tidak mempan, kuno," tutur Zulkifli. (LM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.