Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PKB Yakin Sandiaga Tak Pilih Mardani sebagai Cawagub

Kompas.com - 20/09/2016, 11:59 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan meragukan bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bakal memilih kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera sebagai calon wakil gubernur. 

Daniel berpendapat, belum ada survei atau ukuran yang menunjukkan tingkat popularitas dan elektabilitas Mardani.

"Saya enggak yakin Pak Sandiaga akan ke sana (pilih Mardani sebagai cawagub). Karena kalau lemah kan susah," kata Daniel saat dihubungi, Selasa (20/9/2016).

(Baca: Belum Ada Kepastian Soal Sandiaga-Mardani, Kenapa PKB Sudah Ancam Tarik Dukungan?)

Jika Sandiaga pada akhirnya memilih Mardani, menurut Daniel, berat bagi PKB untuk ikut mendukung Sandiaga.

PKB hingga saat ini masih meyakini Sandiaga akan lebih memilih calon wakil gubernur lain yang memiliki kans menang lebih besar ketimbang Mardani. Salah satunya Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.

"Tentu bagi PKB berat. Karena kan kita mau, kalau kita ke Uno, mau calon alternatif yang diajukan PKB mempunyai kemungkinan menang yang besar," ujarnya.

Adapun untuk deklarasi, lanjut Johan, partainya menunggu kesepakatan koalisi dan tak akan terburu-buru meskipun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan akan mendeklarasikan dukungannya Selasa malam ini.

"Kayaknya bisa tanggal 21 ya," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung ke Pilkada DKI Jakarta 2017, Selasa malam.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, pengumuman tersebut dilakukan serentak dengan daerah lain.

(Baca: Politisi PDI-P Sebut Potensi Usung Ahok-Djarot Sangat Besar)

Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengungkapkan, pasangan petahana Basuki Tjahja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat menjadi pasangan paling potensial yang akan diusung PDI Perjuangan.

Saat ini, PDI-P masih dalam tahap indikatif yang akan segera menuju tahap deklaratif.

Jika PDI-P memutuskan memasangkan Djarot sebagai pendamping Ahok, maka harapan sejumlah partai yang menginginkan partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Tri Rismaharini, pupus.

Bahkan, Gerindra sempat menyatakan tak keberatan menjadikan "jagoannya", Sandiaga Uno, sebagai bakal calon wakil gubernur jika PDI-P mengusung Risma sebagai bakal cagub.

Hingga kini, pendamping Sandiaga masih belum dideklarasikan.

Poros baru pun bisa terbentuk jika Gerindra tak membuka peluang musyawarah dalam menetapkan cawagub Sandiaga dan akan menyandingkan pengusaha muda tersebut dengan Mardani Ali Sera.

Kompas TV PDI-P Kantongi Nama Cagub & Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com