Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Iran Sepakat untuk Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Kompas.com - 19/09/2016, 18:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok (KTT GNB) di Pulau Margarita, Venezuela, pada 18 September 2016.

Kedua pemimpin sepakat agar Indonesia dan Iran dapat terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Dukungan Indonesia dan Iran yang kuat terhadap kemerdekaan Palestina sangat penting untuk memberi dorongan politis bagi tercapainya kemerdekaan dan persatuan Palestina," ujar Wapres Jusuf Kalla, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Senin (19/9/2016).

Kesepakatan untuk terus berperan bagi kemerdekaan Palestina merupakan salah satu hasil pembicaraan antara Jusuf Kalla dengan Presiden Rouhani.

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas mengenai peranan Indonesia dan Iran dalam upaya perdamaian dunia. Indonesia dan Iran sepakat mengenai pentingnya kesatuan umat Islam dan pentingnya meningkatkan kerja sama di antara umat Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Rouhani sekali lagi menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan kunjungan ke Iran.

Pembahasan kedua pemimpin di KTT GNB itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan menteri luar negeri Indonesia dan Iran di New York, di sela-sela berlangsungnya Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia juga mendorong seluruh negara Gerakan Non-Blok (GNB) untuk terus mendukung perjuangan pemerintah dan rakyat Palestina untuk kemerdekaan dan kedaulatan negeri dengan ibukota di Yerusalem Timur itu.

Dorongan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi pada Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina negara-negara GNB, di Pulau Margarita, Venezuela pada 15 September 2015.

(Yuni Arisandy/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com