Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Masuk Tiga Besar Survei Elektabilitas Versi CSIS, Demokrat Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 14/09/2016, 14:39 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berada di peringkat tiga dalam survei elektabilitas tokoh bila pemilu presiden dilakukan saat ini, yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

SBY mendapat 5,6 persen, berada di bawah Joko Widodo yang mendapat 41,9 persen dan Prabowo Subianto yang meraih 24,3 persen.

Menanggapi hasil survei itu, Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Hinca Panjaitan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang masih mencintai SBY, masih (punya) peringkat," kata Hinca di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Namun, Hinca menyebut bahwa SBY menegaskan masih terlalu dini untuk membicarakan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat. Keputusan itu akan dibicarakan pada Majelis Tinggi partai Demokrat.

Meski mendapat tiga besar dalam elektabilitas calon presiden, SBY terbentur untuk maju kembali mencalonkan diri. SBY telah menjabat sebagai presiden selama dua periode, 2014-2019.

"Menurut konstitusi kita, kami selalu taat asas pada aturan main yang sudah ada," ucap Hinca.

Hinca mengatakan, partainya tidak akan mengikuti jejak Golkar yang sejak awal telah menyatakan dukungan terhadap Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Kami punya cara tersendiri," ujar Hinca.

(Baca: Survei CSIS: Kalahkan Ahok dan Prabowo, Jokowi Tokoh Politik Terkuat Saat Ini)

Kompas TV SBY Ajak Masyarakat Tetap Dukung Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com