Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto: Dukungan Golkar ke Jokowi Tak Ganggu Hubungan dengan PDI-P

Kompas.com - 05/09/2016, 20:09 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyatakan, hubungan partainya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) selaku partai pengusung Presiden Jokowi di Pilpres 2014 sangat baik.

Hal itu disampaikan Novanto menanggapi kabar yang menyatakan Golkar membebani kinerja Jokowi pasca Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019.

Terlebih Golkar menginstruksikan pasangan calon kepala daerah yang diusungnya untuk memasang foto Jokowi untuk kampanye pilkada 2017.

Hal itu dinilai dapat merenggangkan hubungan antara Golkar dan PDI-P.

"Tidak benar kalau ada hal yang mengganjal, hubungan Golkar dengan PDI-P sangat baik, kami punya chemistry yang sama dengan sama-sama mendukung Pak Jokowi," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

(Baca: Dukung Jika Maju di Pilpres 2019, Golkar Ingin Rebut Jokowi dari PDI-P?)

Menurut Novanto, dukungan Golkar kepada Jokowi di Pilpres 2019 merupakan keputusan yang telah dipertimbangkan secara matang, bukan sekadar karena elektabilitas Jokowi yang tinggi.

Novanto menambahkan dukungan kepada Jokowi diberikan karena kinerja Jolowi yang dinilainya berhasil. Terlebih, Novanto menuturkan program pembangunan Jokowi yang dimulai dari desa menunjukan kesamaan visi pembangunan Golkar.

"Jadi tidak ada itu hubungan Golkar dengan PDI-P renggang karena Golkar mendukung Pak Jokowi, kami dukung Pak Jokowi karena programnya bagus dan berhasil dan sama visinya dengan Golkar, jadi kami sama-sama mendukung Pak Jokowi," lanjut Novanto.

Kompas TV Golkar Dukung Jokowi Maju Pilpres 2019? -Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com