Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Penghijauan di Hulu Sungai Citanduy

Kompas.com - 31/08/2016, 15:14 WIB

Oleh: Dedi Muhtadi

KOMPAS - Gunung Cakrabuana yang terletak 40 kilometer di utara Kota Tasikmalaya merupakan ujung dari batas Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Majalengka, Jawa Barat. Di perbukitan lereng timur gunung setinggi 1721 meter di atas permukaan laut itu, ada sumber air yang menetes tiada henti ke selokan kecil di Desa Guranteng, Tasikmalaya.

Dengan modal "dengkul" mandiri (MDM), warga melakukan konservasi di selokan yang merupakan hulu Sungai Citanduy itu. Terminologi MDM alias swadaya masyarakat dikembangkan oleh Asep Hidayat (56), pegiat lingkungan dari Gerakan Lestari Alam Terpadu (Geliat) di Sungai Citanduy. Bersama teman-temannya di pergerakan lingkungan, pria berambut gondrong yang lebih dikenal dengan Asep Citanduy itu, mengadvokasi warga Kampung Cikadu, Guranteng, agar menghijaukan lahan-lahan pengangonan secara mandiri.

Kehadiran pemerintah dalam rangka menghijaukan perbukitan di batas wilayah tiga kabupaten itu sangat minim. Upaya pelestarian dan perlindungan hutan yang seharusnya dilakukan di lereng-lereng terjal hulu sungai hanya ada dalam teori lingkungan hidup. Paling tidak itu yang dilihat Asep setelah mengitari perbukitan Cikadu, kampung paling tinggi yang berhadapan langsung dengan perbukitan Cakrabuana.

Sepintas perbukitan dengan tinggi 700 meter di atas permukaan laut itu rimbun dan dari jauh terlihat pemandangan kehijauan. Namun, penutup lahan bukan tegakan pohon tanaman keras, melainkan tanaman perdu dan alang-alang. Ini sangat membahayakan karena tidak ada penahan tanah sehingga rawan longsor.

Ketua Rukun Warga Cikadu, Uu Taryono (56), membenarkan, selain sering longsor, kurangnya tanaman pelindung di perkampungan itu berpengaruh terhadap daya serap air.

Padahal, di kawasan hulu, Citanduy kecil, yang lebarnya hanya 1-2 meter, mengairi ratusan hektar sawah di dua wilayah, yakni Desa Guranteng Kabupaten Tasikmalaya, dan Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Sungai itu terus mengalir sepanjang 150 kilometer ke hilir hingga bermuara di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Setiap daerah yang dilalui sungai, seperti Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar memanfaatkan air Citanduy untuk berbagai keperluan, terutama untuk PDAM dan irigasi. "Kualitas air masih bagus karena air Citanduy belum tercemar limbah industri," ujar Asep.

Beratus-ratus tahun air sungai itu telah menghidupi jutaan orang di sepanjang wilayah yang dilaluinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com