JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang belum memutuskan mengusung nama calon gubernur dinilai memiliki keunggulan pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan sikap PDI-P saat ini merupakan strategi yang tepat untuk melihat peta politik di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Sikap menunggu dari PDI-P ini merupakan strategi tepat. PDI-P saat ini masih melihat peta politik dari parpol-parpol lain," ujar Pangi ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (28/8/2016).
Pangi menilai sikap menunggu ini seringkali membuat parpol lain tak siap menghadapi cagub yang akan diusung PDI-P. Hal ini, tambah Pangi, memang seringkali dilakukan PDI-P.
Dia pun mencontohkan sikap yang sama digunakan PDI-P ketika mengusung Joko Widodo sebagai cagub pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Akhirnya banyak parpol sekarang tidak berani mengumumkan terburu-buru. Mereka masih menunggu konfigurasi PDI-P," lanjut Pangi.
Selain itu, sikap menunggu tersebut dianggap Pangi sebagai strategi untuk melihat bakal cagub yang melakukan safari politik ke PDI-P, seperti yang telah dilakukan bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama.
"PDI-P ini sedang melihat terus. Mereka tentu tidak ingin adanya cagub yang kutu loncat. PDI-P itu partai doktrin yang memerhatikan loyalitas," tandas Pangi. (Baca: "Teman Ahok" Sebut PDI-P "Kepedean" karena Ingin Ahok Jadi Cawagub)