Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Arcandra Masih Bisa Mengabdi untuk Negara

Kompas.com - 18/08/2016, 14:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, Arcandra Tahar masih memiliki kesempatan untuk mengabdi kepada negara.

Arcandra sebelumnya dicopot sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral setelah diketahui mengantongi paspor Amerika Serikat.

“O bisa, o iya itu selama kemudian kewarganegaraannya lebih baik, Indonesia. Tentu lebih jelas, lebih pasti terbuka bagi dia,” kata Kalla di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Menurut Kalla, Arcandra merupakan salah seorang WNI yang memiliki talenta tinggi di bidang energi.

(baca: Luhut Setuju Arcandra Tetap Bantu Pemerintah)

Kepiawaian Arcandra bahkan diakui Amerika sehingga ia mendapat kesempatan untuk memegang sejumlah proyek strategis di negara Paman Sam itu.

Bagi sebagian kalangan, lanjut Kalla, wajar apabila ada orang yang memiliki talenta tinggi di negara berkembang, mereka pindah ke negara yang lebih maju. Hal itu agar kemampuan yang mereka miliki dapat lebih dikembangkan.

“Kemudian, ada sebagian kembali ke negaranya seperti Arcandra. Tentu seperti Arcandra itu karena ditugaskan proyek strategis di sana, maka lebih safe kalau dia jadi warga negara,” ujarnya.

Saat ini, ia mengatakan, pemerintah dan DPR tengah mengkaji persoalan dwikewarganegaraan. Sebab, tren yang berkembang di sejumlah negara juga memungkinkan terjadinya hal tersebut.

Setelah pencopotannya sebagai Menteri ESDM, Arcandra tampak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016) sore.

(baca: Usai Bertemu Jokowi, Arcandra Sebut Berkontribusi untuk Negara Tak Harus Jadi Menteri)

Arcandra yang terpantau keluar dari Istana Merdeka pukul 16.40 WIB mengakui bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ia tampak membawa beberapa lembar kertas.

"Silaturahmi harus tetap dijaga," kata Arcandra.

Arcandra tak membenarkan tapi juga tak membantah saat ditanya apakah Presiden Jokowi masih meminta bantuannya. Ia hanya menjawab normatif bahwa melakukan yang terbaik bagi bangsa, tidak perlu dengan menjadi menteri.

(baca: Ketua Fraksi PKS Minta Pemerintah Tetap Berdayakan Arcandra Tahar)

"Umat terbaik itu apa? Apakah harus jadi menteri? Kan enggak, selama dia bisa amar maruf nahi munkar, enggak ada dalam ayat itu mengatakan harus dengan jadi menteri baru bisa amar maruf nahi munkar. Yang penting lakukan yang terbaik," kata dia.

Arcandra pun belum mau menjawab dengan tegas apakah dia akan menetap di Indonesia atau kembali ke Amerika Serikat.

"Rencananya saya akan kembali ke rumah, rumah saya di Jakarta. Lalu malam makan tidur," kata dia.

Kompas TV Arcandra Tahar Muncul di Istana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com