Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tegaskan Belum Ada Keputusan Dukung Ahok

Kompas.com - 18/08/2016, 10:54 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menegaskan partainya belum memutuskan pasangan yang akan diusung untuk Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2017.

Tanggapan tersebut menyusul pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengaku telah didukung Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta dan akan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang kini menjadi wakilnya di DKI.

"Memang kemarin ada pertemuan Pak Ahok-Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur mereka minta waktu untuk bertemu ibu (Megawati). Tapi sampai sekarang belum ada keputusan," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

(baca: Kalau Ditugaskan PDI-P, Djarot Siap Dipasangkan dengan Ahok)

Adapun mengenai adanya penolakan dari sejumlah kader PDI-P untuk mendukung Ahok, Andreas mengatakan, pro-kontra dalam pengambilan keputusan adalah hal biasa.

"Biasa lah pro-kontra. Tapi kalau sudah ada keputusan pasti ada sikap bersama," sambungnya.

Ahok sebelumnya mengaku telah mendapat restu dari Megawati untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

(baca: Ahok: Bu Mega Setuju Usung Ahok-Djarot, Bukan dengan Heru)

Syaratnya, Ahok kembali berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Bu Mega intinya, ya beliau tetap, saya (maju) dengan Djarot, beliau setuju," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/8/2016) malam.

(baca: DPP PDI-P: Pertemuan 17 Agustus di Diponegoro atas Inisiatif Pak Ahok)

Ahok mengatakan, hal itu disampaikan Megawati saat melakukan pertemuan tertutup dengannya di Kantor DPP PDI-P. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Djarot dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Sinyalnya kalau (diusung) PDI-P berarti sama Pak Djarot. Beliau bilang kan, 'Kalau Pak Heru kan enggak kenal, mesti mendaftar'. Pak Heru kan tidak mendaftar ke PDI-P," kata Ahok.

Kompas TV Ahok Buka Peluang Berduet Dengan PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com