SURABAYA, KOMPAS.com - Program Keluarga Harapan (PKH) mulai berhasil menurunkan angka kemiskinan. Bahkan, menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, PKH sebagai program paling berhasil menurunkan angka kemiskinan.
"Hasil survei dari beberapa lembaga, seperti Bank Dunia, Bappenas dan TNP2K menyebutkan bahwa PKH paling signifikan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia," ujar Khofifah pada pembukaan tes kompetensi nasional calon pendamping dan operator PKH di Badan Diklat Provinsi, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2016).
Menurut Mensos, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir angka kemiskinan di Indonesia sudah turun.
"Data terakhir BPS dari September 2015 sampai Maret 2016, angka kemiskinan di negeri ini sudah turun sampai 500 ribu orang," kata Khofifah kepada para pewarta.
Penurunan angka kemiskinan itu sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah kemandirian keluarga yang dibantu PKH.
"Di sini terlihat proses pendampingan terhadap PKH sudah berjalan baik," papar Khofifah.
Meski sudah menunjukkan keberhasilan, Kemensos akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap berbagai program bantuan sosial.
"Kita akan terus melakukan improvement, seperti bagaimana menerjemahkan bansos nontunai yang makin terintegratif dengan seluruh lembaga kementerian. Ini mandat Presiden pada 26 April yang lalu," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, program sejenis PKH juga ada di 72 negara lainnya. Di sana program tersebut disebut dengan nama Conditional Cash Transfer (CCT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.