JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengingatkan, sikap saling pengertian dan menghormati harus tertanam dalam diri setiap orang. Hal itu agar keindahan dalam kebersamaan dapat terwujud.
Apalagi Indonesia negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya.
"Inilah yang harus terus kita rajut," kata Din saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Menurut Din, mewujudkan kebersamaan dalam bangsa yang majemuk menjadi tantangan. Namun, hal itu harus mampu diwujudkan.
Menurut dia, agar dapat terwujud, maka tidak boleh ada kelompok yang ingin menang sendiri dan tidak boleh ada kelompok yang ingin menguasai kelompok lain. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semua sama.
"Tidak boleh ada diktator mayoritas maupun tirani minoritas. Karena keduanya adalah bentuk ekstrem, bentuk perilaku ekstrem, baik diktator mayoritas atas dasar agama atau apapun maupun tirani minoritas," tuturnya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu berpesan, kiranya sikap saling pengertian dan menghormati perlu diresapi dan dihayati bersama-sama.
Ibadah kebersamaan sepatutnya tidak hanya dihayati saat ini saja, tetapi terus menerus dan menjadikannya bagian di dalam suasana kebatinan manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.